Skip to main content

Dewan Minta Dishub Surabaya Lakukan Revitalisasi Angkutan Massal

Mediabidik.com - Insiden kecelakaan bus kota menabrak 5 sepeda motor di jalan Wonokromo pada Rabu (14/9/2022) kemarin, memantik perhatian Wakil Ketua DPRD Surabaya AH Thony menilai, mencederai upaya membangun transportasi massal di Surabaya. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Meski korban diantaranya adalah ibu hamil.

"Kejadian tadi pagi langsung menampar kami sebagai institusi dewan, karena dalam beberapa hari ini menjelang kenaikan BBM, kita sedang berkonsentrasi mendorong Dinas Perhubungan Surabaya untuk melakukan revitalisasi angkutan massal," tegasnya pada Rabu (14/09/2022).

Lebih lanjut AH Thony mengatakan, upaya revitalisasi moda transportasi massal ini penting, untuk mendukung aktifitas masyarakat, dengan mengurangi kecenderungan menggunakan kendaraan pribadi. Sebagai upaya menekan konsumsi BBM.

Politisi Partai Gerindra ini mengatakan, seharusnya peristiwa tersebut bisa dicegah kalau petugas Dishub di terminal Purabaya, maupun terminal Osowilangon, yang menjadi jalur bus itu, menjalankan pengawasan laik jalan dengan baik.

"Kita melihat manajemen pengawasan di dua terminal itu sangat lemah. Dan kami pertanyaan apa pekerjaan mereka. Ketika bus masuk kan sudah harus didata soal kelayakan mesin, kelayakan kondisi armada, termasuk surat-surat perijinannya," tegas AH Thony lagi.

AH Thony khawatir terjadi konspirasi antara petugas di terminal dengan pengelola bus, sehingga armada yang tidak laik jalan tetap boleh beroperasi.

"Ketika dicek ternyata ijin kir bus yang bersangkutan mati, selain itu remnya blong, ini memalukan. Ini sama saja menampar muka Dinas Perhubungan," imbuhnya.

AH Thony juga menyinggung peranan pihak pengelola bus, yang mengabaikan kondisi kelayakan jalan armadanya. 

"Seharusnya PO juga melakukan pemeriksaan komponen-komponen armadanya. Ini vital untuk menjamin keamanan ketika bus tersebut jalan. Dalam hal ini pengelola bisa disebut abai atau bisa jadi sengaja," ujarnya.

AH Thony mengatakan, ketika masa pandemi banyak bus yang tidak jalan. Namun ketika pandemi usai, kemudian bus kembali beroperasional, pengelola harus memperhatikan keamanan, jangan asal-asalan. Apalagi diketahui bus yang terlibat kecelakaan itu diproduksi tahun 1995, berarti sudah tua usianya.

AH Thony meminta pihak Dinas Perhubungan Kota Surabaya tegas dalam persoalan ini. "Jangan dianggap enteng. Kalau ada PO yang tidak memperhatikan hal ini, cabut saja ijinnya," tegasnya.

Menurut AH Thony insiden ini menjadi momentum untuk melakukan screening ulang terhadap seluruh armada bus yang beroperasi di Surabaya. 

"Kemudian dilakukan pembenahan supaya trust masyarakat atas jasa layanan transportasi umum itu bisa terjaga," jelasnya.

AH Thony juga meminta kepada komisi di DPRD Surabaya untuk memanggil pihak-pihak terkait untuk mendalami kejadian tersebut.

"Supaya bisa diketahui masalah utamanya. Jangan sampai masalah ini dianggap masalah sederhana. Ini persoalan serius," pungkasnya. (red) 

Comments

Popular posts from this blog

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

40 Saksi Masuk Dalam Daftar Jaksa, Salah Satunya Anak Risma

SURABAYA (Mediabidik) - Sebanyak hampir 40 orang masuk dalam daftar saksi perkara amblesnya jalan Raya Gubeng, Kota Surabaya, Jawa Timur. Salah satu di antaranya ialah putra dari Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini alias Risma, Fuad Benardi. Jaksa Penuntut Umum tak menyebut dalam kapasitas sebagai apa Fuad insiden Gubeng ambles itu.  Para saksi itu tercantum dalam dua berkas terpisah. Berkas pertama terdiri dari tiga terdakwa dari PT Nusa Konstruksi Enjiniring (NKE) dan berkas kedua juga terdiri dari tiga terdakwa dari pihak pemilik proyek, PT Saputra Karya. "Yang (berkas terdakwa) NKE hampir 40 (saksi)," kata jaksa Rahmat Hari Basuki.  Para saksi itu kebanyakan dari pihak swasta yang digandeng PT Saputra Karya dalam pengerjaan proyek Gubeng Mixed Used Development, gedung pengembangan dari Rumah Sakit Siloam. Ada juga saksi dari pihak Pemerintah Kota Surabaya berkaitan dengan penerbitan Ijin Mendirikan Bangunan atau IMB.  Sayang, Rahmat ogah menyebutkan nama