Skip to main content

Dukung Program Posyandu Prima, Dinkes Surabaya Renovasi Semua Pustu

Mediabidik.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) kota Surabaya saat ini melakukan renovasi total bangunan Puskesmas Pembantu (Pustu) Sumberejo kelurahan Sumberejo kecamatan Pakal. Renovasi tersebut bertujuan untuk memecah antrian pasien dari puskesmas Benowo ke pustu Sumberejo, sekaligus guna menunjang kegiatan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) prima yang dicanangkan oleh Kementerian Kesehatan RI. 

"Tujuan renovasi puskesmas pembantu (Pustu) untuk memecah antrian pasien dari puskesmas Benowo bisa terpecah di Pustu Sumberejo. Nanti pustu Sumberejo kita fungsikan dan kita optimalkan sesuai arahan Kementerian Kesehatan untuk program Posyandu Prima. Jadi masyarakat tidak harus di Puskesmas, di pustu pun harus siap melayani, " terang Toladan Mitro kordinator Satgas Dinas Kesehatan kota Surabaya, kepada BIDIK, Kamis (22/9/2022). 

Untuk saat ini, kata Mitro sudah ada,,empat pustu dan lima ini (Pustu Sumberejo) yang sudah direnovasi dan bisa beroperasi diantaranya, pertama pustu Jambangan, Pagesangan, Kandangan, Pakal dan lima Sumberejo ini, intinya untuk menunjang program Posyandu prima. 

"Kedepannya seluruh pustu akan diperbaiki, totalnya ada sekitar 150 an pustu yang terdapat di tiap-tiap kelurahan yang ada di kota Surabaya dan baru terealisasi 5 ini. Di tahun depan akan mulai lagi, nanti akan kita tambah lagi perbaikan 5 pustu sampai akhir Desember, jadi total ada 10 pustu untuk tahun ini. Untuk pengerjaannya sementara kita optimalkan dari Satgas Dinkes." kata Mitro. 

Terkait anggaran perbaikan, Mitro menjelaskan, kedepannya untuk tahun 2023 kita ngak mungkin merenovasi semua, tapi secara bertahap. Kemungkinan tahun depan kita renovasi sekitar 20 sampai 25 Pustu. 

"Dan anggarannya untuk renovasi 25 Pustu Rp 5 miliar. Selain puskesmas pembantu (Pustu), sesuai arahan Walikota untuk ruang Puskesmas dibuat bagus dan nyaman, seperti di ruang tunggu Bank-bank dan akan direalisasikan tahun depan." pungkasnya. (red) 

Teks foto : Toladan Mitro Kordinator Satgas Dinkes Surabaya saat sidak di Pustu Sumberejo Pakal. 

Comments

Popular posts from this blog

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

40 Saksi Masuk Dalam Daftar Jaksa, Salah Satunya Anak Risma

SURABAYA (Mediabidik) - Sebanyak hampir 40 orang masuk dalam daftar saksi perkara amblesnya jalan Raya Gubeng, Kota Surabaya, Jawa Timur. Salah satu di antaranya ialah putra dari Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini alias Risma, Fuad Benardi. Jaksa Penuntut Umum tak menyebut dalam kapasitas sebagai apa Fuad insiden Gubeng ambles itu.  Para saksi itu tercantum dalam dua berkas terpisah. Berkas pertama terdiri dari tiga terdakwa dari PT Nusa Konstruksi Enjiniring (NKE) dan berkas kedua juga terdiri dari tiga terdakwa dari pihak pemilik proyek, PT Saputra Karya. "Yang (berkas terdakwa) NKE hampir 40 (saksi)," kata jaksa Rahmat Hari Basuki.  Para saksi itu kebanyakan dari pihak swasta yang digandeng PT Saputra Karya dalam pengerjaan proyek Gubeng Mixed Used Development, gedung pengembangan dari Rumah Sakit Siloam. Ada juga saksi dari pihak Pemerintah Kota Surabaya berkaitan dengan penerbitan Ijin Mendirikan Bangunan atau IMB.  Sayang, Rahmat ogah menyebutkan nama