Skip to main content

Merasa Diabaikan Oleh Pemkot dan Pemprov, Ahli Waris WR Soepratman Wadul Dewan

Mediabidik.com - Keluarga WR Soepratman tiada henti berusaha memperjuangan kelayakan makam pencipta lagu Indonesia Raya tersebut. Perlu diketahui, makam WR Soepratman berada di Jalan Kenjeran, Rangkah, Kecamatan Tambaksari, Surabaya.

Salah seorang keluarga sekaligus ahli waris WR Soepratman, Soerachman Kasansengari mendatangi kantor DPRD Surabaya untuk mengirim surat perihal perbaikan trotoar dan pemasangan lampu di sekitar makam.

Kedatangan Soerachman ke Gedung Wakil Rakyat ini sebagai reaksi "kecewa" setelah surat yang sama dikirim ke Pemkot Surabaya dan Pemprov Jatim tidak pernah direspon.

Surat permohonan tersebut sudah ia kirim ke pemprov dan pemkot pada 28 April 2022. Bahkan, surat yang sama juga dikirim ke pemkot pada 3 Juni 2022.

"Namun semuanya itu tidak pernah mendapat balasan. Padahal inti suratnya itu adalah permohonan saya sebagai keluarga (WR Soepratman, red) untuk bisa memperbaiki trotoar yang berada di sekeliling makam WR Soepratman," ujar Soerachman saat diwawancarai di Gedung DPRD Surabaya, Senin (5/9/2022).

Ia menyebut kondisi infrastruktur di sekitar makam WR Soepratman sekarang sudah tidak layak. Hal itu membuat dirinya merasa prihatin. Mengapa bisa makam Pahlawan Nasional dalam kondisi tak terurus.

"Di mana keadaannya sangat memprihatinkan dengan terbuat dari beton plat, yang tidak sama tingginya dan di sana-sini ada yang berlobang. Jadi gak ada beton platnya. Kemarin yang saya hitung beton plat yang berlubang ada 4 tempat," jelas pria 77 tahun ini.

Lantas ia membandingkan kondisi makam pahlawan di Kusuma Bangsa, Surabaya yang tetap terjaga dan nampak begitu indah di pandang.

"Apa mereka (pemkot dan pemprov, red) ini lupa kalau pahlawan ini (WR Soepratman, red) Pahlawan Nasional, bukan makam sembarangan. Ya diperhatikan sebagai penghargaan kepada beliau yang sudah berjuang," bebernya.

Dengan surat yang sudah dikirim ke Ketua DPRD Surabaya ini, ia berharap besar ada respon baik sehingga makam WR Soepratman bisa diperhatikan secara khusus.

"Mudah-mudahan dengan cara ini, saya ke sini mengharapkan dengan sangat uluran tangan DPRD Surabaya untuk bisa "njewer" (mengingatkan) wali kota atau pemkot itu supaya keadaan trotoar di makam di pahlawan nasional WR Soepratman ini segera diperbaiki," tandasnya.

Sebenarnya, ketika mengirim surat, Soerachman juga berniat ingin bertemu Ketua DPRD Surabaya, Adi Sutarwijono. Hanya saja, pada saat bersamaan ia sedang kedatangan tamu. "Iya. Ada tamu," jawab Adi saat dihubungi melalui pesan seluler.

Surat Soerachman kini sudah dikirim dan diterima oleh Staf Ketua DPRD Kota Surabaya. Untuk saat ini ia perlu menunggu apakah surat tersebut akan direspon atau masih tetap diabaikan. (red) 

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...

Oknum Staf Kecamatan Dukuh Pakis Pungli KTP, KK dan Akte Kelahiran Rp 8.2 Juta

SURABAYA (Mediabidik) – Mahalnya biaya untuk pengurusan KTP, KK dan Akte Kelahiran, itulah yang terjadi di kecamatan Dukuh Pakis Surabaya yang dialami oleh Sri Wulansari warga asal Kediri. Hanya ingin pindah tempat menjadi warga Surabaya dia harus mengeluarkan biaya Rp 8.2 juta kepada oknum staf kecamatan Dukuh Pakis yang bernama Sugeng, hanya menulis nama, alamat, tempat tanggal lahir dan nama orang tua di kertas kosong dia sudah mendapatkan KTP dan KSK Surabaya tanpa harus membawa surat pindah tempat dari Dispenduk Capil Kediri. Hal itu disampaikan Andi kerabat dari Sri Wulandari saat ditemui di kantor Humas pemkot Surabaya, Selasa (5/12) mengatakan, hanya dengan menyerahkan nama, tempat tanggal lahir dan orang tua sudah dapat KTP dan KSK Surabaya. "Untuk data cabut bendel dari Dispenduk capil dari Kediri tidak perlu, cukup hanya mengisi data nama, tempat tanggal lahir dan nama orang tua, janjinya seminggu jadi, ternyata sebulan lebih baru jadi. Untuk pembua...