Skip to main content

76 Pekerjaan Pembangunan Saluran di Surabaya Ditarget Selesai Pertengahan Desember

Mediabidik.com - Sebanyak 76 titik lokasi pekerjaan pembangunan saluran Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSABM) kota Surabaya yang tersebar di seluruh wilayah kota Surabaya ditarget selesai pertengahan Desember 2022.

"Untuk 76 pekerjaan masing-masing kontrak tidak sama waktunya, ada yang bulan apa? dan bulan berikutnya ada kontrak lagi, dan memiliki waktu pelaksanaan masing-masing. Dari 76 pekerjaan sesuai tanda tangan kontrak (STT) sampai 19 Desember 2022, kalau STT nya 19 Desember perpanjangan waktu tidak ada. Konsekuensinya kalau sampai tidak selesai ya one prestasi." terang Eko Yuli Kabid Pematusan DSABM kepada BIDIK, Selasa (20/9/2022). 

Eko menambahkan, untuk nilai pekerjaan variatif dari Rp 300 juta sampai Rp 30 miliar. Dan paling besar adalah pekerjaan di Jalan Pahlawan sampai Jalan Penghela dengan ukuran U-dith (Box Culvert) 1,5 cm sampai 2x2 meter. 

"Kalau pekerjaan seperti itu, biasanya hulu sampai hilir, kalau hulu kecil hilirnya besar, total nilai pekerjaan Rp 30 miliar, itu plus pompa air sekalian." imbuhnya. 

Itu memang program kita, kata pak Windo benar, karena tahun 2021 ada genangan banjir kebetulan kita ada pekerjaan disana, target kita harus terealisasi dan gimana caranya agar selesai, kalau tidak selesai pekerjaannya akan banjir lagi disitu. 

"Dari sisi teknisnya, target kita sesuai tupoksi penanganan genangan, soal penyerapan anggaran mengikuti ketika pekerjaan itu selesai terserap semua. Tidak selesai, apa yang dilaksanakan dilapangan berapa persen itu yang akan diserap, setengahnya kita bayar suatu pekerjaan dengan volume pekerjaan yang terpasang dilapangan." ungkapnya. 

Untuk penyerapan anggaran pekerjaan, Eko menjelaskan, kita belum tau karena pekerjaan masih jalan, nanti bisa dilihat di triwulan empat ini bulan Desember. "Dan untuk progresnya masih on scedul, dalam pengertian sesuai dengan jadwal yang kita berikan." terang Eko. . 

Saat ditanya soal penanganan banjir di Tambak Mayor Eko menjelaskan, terkait Tambak Mayor setelah kita runtut (telisik) tanah yang ditempatu warga milik provinsi, kita ngak tau apakah pihak provinsi sudah tau apa tidak dengan kondisi tanahnya. Karena itu warga Surabaya, otomatis ketika banjir mereka akan mengadu ke kita, kemarin kita ada program kegiatan disana, walau itu bukan asetnya pemkot. 

"Kita kemarin sudah kordinasi dengan RW dan LPMK setempat, minimal tak buatkan jalur keluarnya air untuk mengalir ke tepi tol arah Gresik. Dari situ, air dari Tambak Mayor masuk saluran tepi tol, kemudian masuk ke saluran gorong gorong crossing Kalianak di Suri Mulia, untuk crossing gorong gorong sudah kita normalisasi dan untuk outlet Tambak Mayor sudah kita buatkan tidak panjang sekitar 20 meteran." ungkap Eko. 

Asumsi kita memang ada banjir di daerah situ, tapi kita ngak bisa intervensi terlalu dalam karena bukan tanah kita, mungkin akan sulit intervensi karena terkendala sama aset. "Nanti pada saat musim hujan dan banjir saya yakin bisa ditekankan lagi." punkasnya. (red) 

Foto : Pekerjaan saluran di Jalan Teratai -Tambaksari Surabaya. 

Comments

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni