Skip to main content

Kadinskes : Kasus HIV/AIDS di Surabaya Tahun 2022 Mencapai 355 Kasus

Mediabidik.com - Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya Nanik Sukristina menyebut, kasus baru HIV/Aids di Surabaya di tahun 2022, mencapai 355 kasus. 

"Kasus menyebar di wilayah Surabaya. Saya tidak bisa menyebutkan secara spesifik wilayah mana saja," ujarnya, usai Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi D DPRD Surabaya, pada Selasa (13/09/2022).

Lebih lanjut Nanik mengatakan, kelompok usia rentan terkena HIV/Aids, bergeser dari kelompok usia pelajar dan mahasiswa di tahun sebelumnya, beralih kepada kelompok usia pekerja.

"Kalau dibandingkan yang lalu adalah usia kuliah atau pelajar. Sedangkan sekarang data di kami rentang usia 29 tahun sampai 40 tahun. jadi para karyawan," imbuhnya.

Nanik menambahkan, sebagai langkah pencegahan, pihaknya terus melakukan sosialisasi, yang berkolaborasi dengan pihak-pihak terkait. "Persoalan kesehatan penyelesaiannya tidak bisa kami sendiri, melainkan dengan menggandeng pihak-pihak terkait," terangnya.

Sementara itu untuk pengobatan kepada yang sakit, Nanik menjelaskan, pihaknya mendapatkan droping bantuan obat
Antiretroviral (ARV) dari pemerintah pusat.

"Obat ini kita distribusikan ke Puskesmas. Namun tidak semua Puskesmas mendapatkannya. Hanya Puskesmas tertentu yang kita tunjuk untuk terapi pasien HIV/Aids," imbuhnya.

Disisi lain Nanik juga mengatakan, pihaknya tengah berupaya untuk meningkatkan layanan kesehatan. Tidak hanya meningkatkan pembangunan fisik saja.

"Masukan dari anggota dewan, menjadi bahan review dan evaluasi program kita," pungkasnya. (red) 

Teks foto : Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya Nanik Sukristina . 

Comments

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni