Mediabidik.com - Selain memasang Geo Membran dan melakukan penyemprotan sampah di TPA Benowo agar tidak bau. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) kota Surabaya juga merubah jam operasional truk angkutan sampah yang sebelumnya beroperasi pagi sampai sore, sekarang diubah dari jam 12.00 malam sampai 6.00 pagi.
"Mulai Minggu (11/9/2022) kemarin, itu pola pembuangan sampah di kota Surabaya yang sebelumnya pagi sampai sore, sekarang dibalik mulai malam sampai pagi. Jadi sampah-sampah yang masuk di TPA kita mulai dari jam 11.00 - 12.00 malam, sampai pagi jam 6.00 sampai jam 7.00, setelah itu ada cleaning dijalan, ceceran lindi dan penataan sampah yang ada di TPA. Setelah itu kita lakukan penyemprotan dan juga kalau ada membran yang terbuka kita betulkan dan sebagainya." terang Agus Hebi Njuniarto Kepala DLH kepada BIDIK, Selasa (13/9/2022) di Stadion GBT.
Hebi menambahkan, dan kita pastikan ada 9 titik di Stadion GBT ini, dan kita dibantu oleh mahasiswa ITS, kalau di 9 titik ini ada yang bau langsung kita lakukan pengecekan baunya ada dimana. "Itu kita lakukan rutin setiap hari." imbuhnya.
Kalau sisa sampah setelah acara, mantan Kabag Perekonomian kota Surabaya ini menjelaskan, kan pertandingannya malam jam 16.00 sampai jam 20.00, setelah jam 20.00 (8.00 malam) kita bersihkan besoknya kan dipakai lagi.
"Nanti yang di dalam dinas Disbudpora yang menyediakan tong sampah, dan kita dibagian luarnya. Acara dimulai dari tanggal 14 sampai 18 September, disini hanya kualifikasi finalnya ada ditempat lain." jelasnya.
Lebih lanjut Hebi menyampaikan, kita persiapan tidak hanya di Piala AFC saja, tapi persiapan sampai Piala Dunia U-20 tahun 2023. Ini nantinya juga ada supervisi dari FIFA. Dan kita harus bisa membuktikan bahwa Stadion GBT ini layak dan tidak ada bau dari TPA ke GBT.
"Kedepannya, mudah mudahan agar Stadion GBT ini agar akan menjadi tempat pertandingan pertandingan ditingkat dunia, baik Piala Asia dan piala apapun yang ditingkat Internasional." pungkasnya. (red)
Teks foto : Agus Hebi Njuniarto Kepala Dinas Lingkungan Hidup kota Surabaya.
Comments
Post a Comment