Skip to main content

KPU Surabaya Umumkan Pemenang Lomba

Mediabidik.com - KPU Kota Surabaya mengumumkan pemenang lomba Maskot, Jingle, dan Mars Pilwali Kota Surabaya, Kamis (16/1).

Karya-Karya yang masuk ke meja dewan juri datang dari hampir segala penjuru wilayah di Jatim.

Wahyu Kokang, Koordinator Tim Juri mengatakan, ada 34 peserta lomba maskot dari seluruh Jatim. 

Ini menunjukan Surabaya sangat menarik desainer dan pembuat maskot di Jatim. 

"Kami memang menantang peserta untuk memunculkan ciri khas Surabaya. Ada Semanggi, Bambu Runcing bahkan Bung towmo. Namun yang terbanyak adalah Sura dan Baya," katanya.

Inilah kenapa tim juri kemudian memilih ikon sura dan baya. Pengalaman pilwali sebelumnya maskot yang terpilih susah ketika diaplikasikan ke dalam media lain seperti boneka dll.

"Pemenang ini memenuhi beberapa kriteria, simple dan ada kesan lucunya, jadi cukup menarik," katanya.

Untuk pemenang lomba maskot diraih, Siska Wahyu Prasetyani dari Nganjuk.

Mengenai nama, kata Wahyu, murni dari peserta yakni mengambil nama 'Siro' untuk ikan suro dan 'Siboy' untuk buaya.

Sementara mengenai pemenang Mars Pilwali Surabaya adalah Dian Wahyu Hudiono dari Surabaya.

Menurut Wahyu, Mars yang jadi pemenang setelah melalui penjurian berulang-ulang.

Selain musik, syair yang dipaparkan juga dinilai cukup lengkap. Baik ajakan memilih, memilih pemimpin yang baik dan asupan tagline Pilwali yakni Pemilihan Bermartabat Surabaya Hebat.

Selanjutnya pemenang Jingle diraih Fajar Setia Kurniaji dari Sampang. Dengan mengusung Judul 'Suroboyo Nyoblos' , jingle yang diusung Fajar dinilai dewan juri cukup berkarakter.

"Jingle semakin kuat lantaran bahasa yang dipakai juga memakai bahasa Suroboyoan yang lugas, tegas, sekaligus jelas menjabarkan tujuan Pilwali Surabaya digelar," jelasnya. 

Sementara Komisioner KPU Bidang Sosialisasi, Subairi mengatakan, maskot, jingle, dan mars sangat membantu sosialisasi Pilwali Surabaya kepada masyarakat. 

"Kita berharap dengan ketiga poin tersebut partisipasi maayarakat dalam pilkada meningkat," katanya.

Subairi menambahkan, setelah dilaunching selanjutnya KPU akan melakukan sosialisasi ke masyarakat.

Khusus untuk maskot, pihaknya bakal mengaplikasikan ke berbagai media peraga. (pan)

Comments

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

40 Saksi Masuk Dalam Daftar Jaksa, Salah Satunya Anak Risma

SURABAYA (Mediabidik) - Sebanyak hampir 40 orang masuk dalam daftar saksi perkara amblesnya jalan Raya Gubeng, Kota Surabaya, Jawa Timur. Salah satu di antaranya ialah putra dari Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini alias Risma, Fuad Benardi. Jaksa Penuntut Umum tak menyebut dalam kapasitas sebagai apa Fuad insiden Gubeng ambles itu.  Para saksi itu tercantum dalam dua berkas terpisah. Berkas pertama terdiri dari tiga terdakwa dari PT Nusa Konstruksi Enjiniring (NKE) dan berkas kedua juga terdiri dari tiga terdakwa dari pihak pemilik proyek, PT Saputra Karya. "Yang (berkas terdakwa) NKE hampir 40 (saksi)," kata jaksa Rahmat Hari Basuki.  Para saksi itu kebanyakan dari pihak swasta yang digandeng PT Saputra Karya dalam pengerjaan proyek Gubeng Mixed Used Development, gedung pengembangan dari Rumah Sakit Siloam. Ada juga saksi dari pihak Pemerintah Kota Surabaya berkaitan dengan penerbitan Ijin Mendirikan Bangunan atau IMB.  Sayang, Rahmat ogah menyebutkan nama

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh