Skip to main content

Ini Jawaban Pemkot Soal Fasum YKP yang Dijual ke Pihak Lain

Mediabidik.com - Komisi A DPRD Kota Surabaya menggelar hearing pasca sidak ke lokasi fasum milik YKP di RW 10 perumahan Rungkut Kidul Surabaya dengan mengundang pihak YKP yang sekarang diambil alih oleh pemkot Surabaya, untuk mengetahui apakah bukti peralihan hak itu ada.

"Ternyata, ibu yayuk menyampaikan bahwa memang itu dijual oleh YKP kepada PT MBB pada tahun 2000 an, jadi dijual pada tahun 2000 an," ujar Arif Fathoni Anggota Komisi A DPRD Kota Surabaya, Senin (20/01/2020).

Politisi Partai Golkar ini, juga menanyakan kembali, apakah itu tercatat di pembukuan di YKP atau tidak, dan ternyata tercatat tapi uangnya sudah terlanjur masuk dengan kebutuhan yang lain.

"Artinya bahwa satu sisi sudah tercatat yang kami kuatirkan kemarin itu dijual dibawah tangan dan ternyata sudah terjawab," katanya ditemui usai hearing.

Menurut hukum, kata ia, itu sudah sah karena sudah dialihkan ke pihak lain maka Komisi A mendorong warga untuk mengajukan gugatan pembatalan

"Karena seharusnya warga merasa berhak atas lahan fasum itu," tuturnya.

Kedua, pihaknya juga meminta agar lahan fasum yang diserah terimakan oleh pemkot yang dulu sempat disewa taksi metro itu dimohon pengelolaannya segera diberikan kepada warga.

"Itukan masih ada sekitar 3000 meter persegi, warga itu butuhnya gedung serba guna, tempat olah raga dan lain sebagainya," ungkapnya.

Kalau itu untuk warga, kata ia segera di fungsikan kepada warga sehingga paling tidak warga pembeli rumah YKP tahun 1990 an itu tidak dirugikan banyak.

"Paling tidak ada sekedar obat untuk penganti kekecewaan, meskipun perjuangan untuk mengembalikan tanah yang harus yang menjadi fasum itu tetap dilakukan," pungkasnya. 

Sementara itu, Maria Theresia Eka Rahayu Kepala Dinas Penggelolaan Bangunan dan Tanah yang juga Ketua YKP menyampaikan data-data pada saat hearing kepada Komisi A.

"Data di YKP sudah disesuaikan dengan yang ada di Cipta Karya," ujar Yayuk ditemui usai hearing

Yayuk mengatakan, kalau misalnya warga berpendapat bahwa dulu pada saat beliau (warga) membeli itu adalah fasum dan juga punya data silakan disampaikan.

"Monggo data itu bisa disampaikan ya," pungkasnya. (pan)

Foto : MT Eka Rahayu Ketua Yayasan Kas Pembangunan Pemkot Surabaya saat hearing di Komisi A DPRD Surabaya.

Comments

Popular posts from this blog

Ketua Umum KONI Jatim M Nabil: Laga FIFA U-17 Moment Menentukan Timnas Indonesia ke Depan

SURABAYA|Mediabidik.Com - Ketua Umum KONI Jatim M Nabil mengemukakan, perhelatan laga sepak bola international U-17 di Indonesia, menjadi moment menentukan bagi Timnas Indonesia 50-10 tahun ke depan.  "Momen luar biasa, yang harus dimaksimalkan oleh semua stakeholder sepakbola nasional. Mulai dari klub hingga pemerintah. Kesempatan ini sangat jarang terulang. Hasilnya saya harapkan jadi fondasi kerangka timnas senior nanti," kata Nabil, pada Rabu (8/11/2023). Menurutnya, skuat Timnas U-17 besutan Bima Sakti Tukiman, tiga di antaranya berasal dari Jatim. Termasuk striker andalan Arkhan Kaka Putra Purwanto yang kini memperkuat Persis Solo. Yang paling istimewa, tentu saja keberadaan Figo Dennis Saputrananto. Pemain muda Persija Jakarta itu berasal dari satu daerah dengan M Nabil, yakni Kota Probolinggo. "Banyak pemandu bakat yang tertuju pada perhelatan Piala Dunia U-17 nanti. Pemain-pemain kita harus menunjukkan permainan terbaiknya agar mendapat perhatian dar...

KPU Launching MASKOT, MARS, dan JINGLE Pilwali Surabaya 2024

SURABAYAIMediabidik.Com – Dalam acara pengenalan maskot, Mars dan Jingle Pilwali Surabaya 2024, Nursyamsi Ketua KPU Kota Surabaya menyampaikan ucapan terimakasih yang tak terhingga atas kehadiran seluruh awak media. Namun, sebelumnya Nursyamsi juga sekaligus meminta maaf jika ada yang tidak pas dalam pelayanan yang berkaitan dengan tugas dan fungsi seluruh anggota komisioner KPU. "Karena tanpa peran media, tentu tidak afdol karena berkaitan dengan agenda sosialisasi," ucapnya. Selasa (11/06/2024) Soeprayitno komisioner KPU Divisi Teknis Penyelenggaraan, mengatakan bahwa sebelumnya, partisipasi pemilih naik tipis (1 persen) yakni berada diangka 53 persen. Maka di Pilwali Surabaya  2024, pihaknya berharap bisa menyentuh angka 75 persen. "Nah ini mustahil bisa tercapai jika tidak dibantu oleh kawan kawan media. Karena media tidak hanya sebagai penyampai pesan, namun sekaligus sebagai penjaga demokrasi," ucap Nano. Acara menghadirkan dua narasumber yakni Wa...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...