Skip to main content

Selain Melakukan Pemadaman, Damkar Surabaya Juga Siapkan Tim Resceu

Mediabidik.com - Selain bertugas melakukan pemadaman dan pencegahan kebakaran yang ada di kota Surabaya. Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) kota Surabaya juga menyiapkan pasukan khusus tim Orong Orong yang bekerja empat shift dan satu shiftnya terdiri dari 12 orang, yang bertugas untuk menangani segala keluhan dari masyarakat yang masuk melalui call center 112.

Dedi Irianto Kepala Dinas Damkar kota Surabaya menuturkan, kita punya pasukan khusus pasukan orong orong, bekerja empat shift dan satu shiftnya terdiri dari 12 orang.

"Termasuk resceu dia itu (tim orong orong-red), termasuk mobil kecebur, kecelakaan, menangkap ular, dilaut, darat dan udara. Kalau di angkatan laut, itu Kopaska nya," tutur Dedi, Senin (9/12/2019).

Selain pasukan Orong Orong, Dedi menambahkan, kita juga ada 12 unit pemadam berupa sepeda motor, Walang Kadong dan Walang Kekek. Walang Kadong 5 unit dan Walang Kekek 7 unit.

"Tujuannya untuk jalan jalan kecil, selain untuk penolong pertama P3K nya, juga memberi gambaran ke posko. Apinya ini double red apa triple red dan sebagainya. Kalau triple red, siap siap yang lain harus mendukung," ungkapnya.

Lebih lanjut, dia menerangkan, selain itu dia (Walang Kadong, Walang Kekek-red) mempunyai tugas tiap hari keliling melakukan pemetaan, kalau dijalani ini, unit harus lewat mana. 

"Kalau lewat sini terhalang gapura, kalau lewat sini terhalang polisi tidur. Kalau lewat sini banyak kendaraan parkir dan sebagainya, "paparnya.

"Termasuk juga memetakan, kalau mobil besar ngak semua jalan bisa masuk, harus lewat jalan ini. Karena kalau lewat jalan ini, ada kabel nglewer dan sebagainya, selain itu kita juga kordinasi dengan tim utilitas kita juga memetakan sebaikny lewat mana, "pungkasnya. (pan)

Foto : Gambar 6 unit pemadam Walang Kadong dan Walang Kekek.

Comments

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni