Skip to main content

Tunda Setor Deviden, Untuk Revitalisasi 380 Km Pipa Induk PDAM

Mediabidik.com - Guna mengantisipasi defisit keuangan tahun 2020 mendatang. PDAM Surya Sembada kota Surabaya mengusulkan untuk mengelola kembali deviden yang didapat dan tidak menyetorkan ke pemkot Surabaya. Karena dana tersebut akan digunakan untuk perbaikan pipa induk sepanjang 380 km serta pembelian air baku dari Sumber Umbulan Pasuruan 

Anizar Direktur Pelayanan PDAM Surya Sembada mengatakan, tahun ini rencana air umbulan masuk, cuman masalah pipanya itu proyek pemerintah pusat. Sehingga kita hanya terima saja. 

"Artinya yang ngelola kita dan itu (pemasangan pipa-red) dari pusat semua," ujar Anizar saat ditemui diruang kerjanya. Selasa (10/12/2019).

Nizar sapaan akrabnya Anizar menjelaskan, kan ada lima kabupaten, kabupaten Pasuruan, kota Pasuruan, Surabaya, Sidoarjo dan Gresik. Saat ini yang siap baru Surabaya.

"Jadi pemerintah pusat yang bikin jaringan induk dan selanjutnya masing-masing PDAM. Nah, rencana tanggal 20 Desember ini diresmikan di Ketegan Sidoarjo, mestinya Alas Malang tapi jalurnya belum siap,. Jadi dialihkan ke Alas Malang," jelasnya.

Lebih lanjut, Diryan (Direktur Pelayanan) PDAM Surya Sembada Surabaya menyampaikan, nantinya akan dicampur dengan air Karang Pilang, yang jadi persoalan harga air bakunya lebih tinggi. 

"Sehingga kalau itu kita beli harga jualnya pasti naik, kalau kita tentukan harga yang sama, kemungkinan tekor. Rencananya akan kita gunakan harga premium, nanti kita pisahkan dengan air yang kita produksi di Karang Pilang, makanya nanti harga jualnya harus beda," ungkapnya.

Saat ditanya soal berapa tarif harga air baku Umbulan, Nizar mengatakan, tergantung tarif kelasnya, kalau tarif rumah tangga produksi kita sendiri rata rata Rp3000 per kibik. Kalau produksi Umbulan tidak bisa segitu, kurang lebih sekitar Rp6-7 ribu per kibik.

"Makanya kita mengusulkan, apakah boleh devidennya tidak setorkan ke pemkot, itu baru usulan kita. Sementara belum ditanggapi," pungkasnya. (pan)

Foto : Anizar Direktur Pelayanan PDAM Surya Sembada Surabaya

Comments

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni