Skip to main content

Kecintaannya Pada Kain Tradisional, Titin Sudarsa Angkat Tenun Lamongan

Mediabidik.com - Besarnya kecintaan pada kain tradisional Indonesia menjadikan Titin Sudarsa berburu wastra nasional hingga pelosok. Kali ini, pilihannya jatuh pada tenun Lamongan yang dinilai memiliki paduan material unik. Seperti halnya batik tulis dengan pewarnaan alami. 

"Ciri khas rancangan kami merupakan tenun nusantara modern lace," kata pendatang baru di kediamannya Jl Ketintang Selatan III no 31-Surabaya yang merangkap show roomnya itu.

Desain Anaqa menawarkan pilihan elegant menuju modern syar'i. Namun tetap dalam balutan tradisional kental Jawa Timuran.

Sebagai pendatang baru dalam dunia desain, Anaqa Gorgeous menyisir wanita modern tanpa melupakan kesyari'an agar tetap tampil santun.

Keseriusan Titin dalam mengangkat tenun Lamongan dibuktikan dengan sowan pada wakil bupati Kartika Hidayati untuk kulo nuwun.

Didampingi desainer kondang Embran Nawawi, kehadiran desainer Surabaya disambut suka cita oleh wakil bupati perempuan pertama tersebut.

Bahkan, Wabup yang juga ketua muslimat itu rela mengantar ke pusat tenun yang ada di kecamatan Meduran. Termasuk melihat secara langsung para perajinan menenun benang pilihan dengan alat tenun tradisional.
Seperti apakah, bentuk dan desain yang akan kain tenun Lamongan ditangan Titin Sudarsa? tunggu saja launchingnya tahun 2020 mendatang. (pan)

Foto : Titin Sudarsa saat mengunjungi galeri Batik Tenun Lamongan

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni...