Skip to main content

Progres Pekerjaan Pedestrian Kota Surabaya Mencapai 90 Persen

Mediabidik.com - Progres pembangunan pedestrian yang ada di kota Surabaya saat ini sudah mencapai 90 persen.

Kabid Jalan dan Jembatan Ganjar Siswo Pramono mengatakan, untuk pekerjaan pedestrian ada yang terlambat, walaupun terlambat tetap kita denda. Itu karena kesalahan kontraktornya, kalau perpanjangan bukan kesalahan kontraktornya karena kesalahan teknis.

"Progresnya saat ini kurang lebih tinggal 90 persen lah rata-rata, kalau ada yang baru mulai bearti kontraknya barusan. Kayak Arjuna itu barusan," ucap Ganjar kepada media ini, Kamis (19/12/2019).

Masih menurut Ganjar, seperti Kedung Doro tinggal sedikit, keramiknya sudah selesai semua tinggal aspal. Kalau di Jalan Dharmahusada itu kendalanya dari BPJS nya sendiri belum bisa menyesuaikan. 

"Kalau ada kendala itu pasti, salah satunya warga menolak untuk dipasang, akhirnya ribut jadi masalah sosial," terang Ganjar.

Lebih lanjut, mantan pegawai Bappeko ini menambahkan, untuk detailnya berapa titik belum tau. Tapi rata rata sudah 90 persen, untuk tahap pertama ada lima titik. 

"Untuk nilainya rata rata besar, ada yang Rp7 milliar, paling tinggi di Kedung Doro Rp11 milliar, nilai segitu termasuk pohon, PJU, taman dan rumput. Pertama dari kita, selanjutnya yang merawat DKRTH.
Dari 5 titik itu rata rata 90 persen, tapi yang lainnya ada yang sudah selesai, "ungkapnya.

Ganjar menjelaskan, untu 5 titik itu diantaranya, Bungkul, Dharmahusada, Kertajaya, Dharmahusada Indah dan Pucang. Kalau KONI baru kontrak tapi tetap sampai Desember. 

"Karena kita lelangnya terakhir akhir, dari sisa uang anggaran revisi. Jadi aku dapat revisi lelang, tiba tiba bu wali minta. Karena kontraknya baru bulan Oktober, sekitar dua bulan selesai." pungkasnya. (pan)




Comments

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni