Mediabidik.com - Pertengahan bulan Desember tahun 2019 ini proyek pengembangan RSUD Dr. Soewandhi mulai dikerjakan, tepatnya setelah peresmian ground breaking pada tanggal 16 Desember oleh walikota Surabaya.
Kepala Bidang Bangunan Gedung Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Pemukiman Cipta Karya dan Tata Ruang (DPRKPCKTR) kota Surabaya, Iman Krestian mengatakan, setelah selesai teken kontrak proyek dengan Pembangunan Perumahan (PP) Property tanggal 6 Desember, pengerjaan proyek akan dimulai tanggal 16 Desember tahun ini.
Namun, kata Iman, sebelum memulai pengerjaan kita akan sosialisasi kepada warga sekitar proyek agar kedepannya tidak mengalami kendala di lingkungan warga, dan proyek berjalan dengan aman dan lancar.
"Mulai, Kamis tanggal 12 Desember 2019 kita bersama PP Property mulai sosialisasi ke warga. Dan sebelum ground breaking atau pemasangan tiang pancang pun, kita akan selamatan dahulu agar proyek berjalan lancar." ujarnya kepada kepada media ini, Rabu (11/12/19).
Ia menjelaskan, setelah sosialisasi proyek pembangunan RSUD Soewandhi ke warga khususnya di Kecamatan Simokerto, PP Property akan melakukan survei radius ditiap-tiap rumah yang jaraknya dekat dengan proyek.
Survei radius ini, kata Iman, untuk mengukur dampak dari tiang pancang, seberapa jauh nanti dampaknya. Karena setiap penancapan tiang pancang dikhawatirkan berdampak pada rumah warga yang retak-retak, untuk itu kita antisipasi terlebih dahulu.
"Agar masyarakat tidak dirugikan. Namun jika ada kerusakan terhadap rumah warga PP Property siap bertanggung jawab," tegasnya.
Lebih lanjut Iman Krestian menambahkan, untuk mendatangkan alat-alat berat dijadwalkan pada malam hari sehingga tidak mengganggu aktifitas warga disekitar RSUD Dr Soewandhi.
"Ground Breaking rencana tanggal 15 Desember besok, namun semua itu masih menunggu jadwal Walikota Surabaya, karena diharapkan saat seremonial ground breaking walikota hadir, "kata Iman.
Dirinya kembali mengatakan, proyek pengembangan RSUD Dr Soewandhi akan dibangun lima lantai, dengan nilai anggaran sekitar Rp194 miliar, diluar peralatan rumah sakit.
"Lima lantai nanti akan ada layanan tambahan kemoterapi, radioterapi, poli onkologi, hemodealisa, dan rehab medik,"ungkapnya. (pan)
Foto : Kabid Bangunan Gedung Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Pemukiman Cipta Karya dan Tata Ruang (DPRKPCKTR) kota Surabaya, Iman Krestian
Foto : Kabid Bangunan Gedung Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Pemukiman Cipta Karya dan Tata Ruang (DPRKPCKTR) kota Surabaya, Iman Krestian
Comments
Post a Comment