Skip to main content

Ketua Kartar Surabaya Fuad Benardi : Fandi Utomo Politisi Berpengalaman.

Mediabidik.com - Munculnya Fandi Utomo sebagai calon wali kota potensial dalam Pilwali Surabaya menarik perhatian dari berbagai kalangan. Tak terkecuali putra sulung Tri Rismaharini, Fuad Benardi ikut komentar. 

Menurutnya, Fandi Utomo merupakan politisi senior di Surabaya. Pengalaman berpolitiknya sangat bagus. Apalagi pernah duduk sebagai anggota DPR RI.

"Pak Fandi Utomo politisi senior di Surabaya. Pengalaman berpolitiknya tinggi," ujarnya, Minggu (22/12).

Fuad enggan berbicara jauh perihal Pilwali Surabaya. Sebagai ketua karang taruna (kartar) Surabaya harus bersikap netral, karena kartar sebagai organisasi yang berada dalam naungan pemerintah. 

"Sebagai ketua Kartar saya netral mas," akunya.

Namun secara pribadi, Fuad memandang nama-nama tokoh yang dikaitkan dalam Pilwali Surabaya 2020 memiliki peluang yang sama. Termasuk Fandi Utomo yang digadang-gadang sebagai calon kuat. 

"Semua calon yang muncul punya peluang. Berdasarkan hasil survei belum ada yang menonjol, semua masih berpeluang," jelasnya. 

Fuad mengaku pernah melakukan komunikasi dengan Fandi Utomo. "Kalau pak Fandi Utomo mau maju monggo silahkan. Kita pernah Berkomunikasi," ungkapnya.

Selain itu pernah diberitakan Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Lukman Edy menilai Fandi Utomo dan Fuad Benardi merupakan pasangan ideal sebagai bakal Calon Wali Kota dan Calon Wakil Wali Kota Surabaya di Pilwali Surabaya 2020.

"Dua sosok itu itu mewakili generasi premium  dan milenial yang bisa memancing publik kalau berpasangan," ungkapnya.(pan)

Comments

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

40 Saksi Masuk Dalam Daftar Jaksa, Salah Satunya Anak Risma

SURABAYA (Mediabidik) - Sebanyak hampir 40 orang masuk dalam daftar saksi perkara amblesnya jalan Raya Gubeng, Kota Surabaya, Jawa Timur. Salah satu di antaranya ialah putra dari Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini alias Risma, Fuad Benardi. Jaksa Penuntut Umum tak menyebut dalam kapasitas sebagai apa Fuad insiden Gubeng ambles itu.  Para saksi itu tercantum dalam dua berkas terpisah. Berkas pertama terdiri dari tiga terdakwa dari PT Nusa Konstruksi Enjiniring (NKE) dan berkas kedua juga terdiri dari tiga terdakwa dari pihak pemilik proyek, PT Saputra Karya. "Yang (berkas terdakwa) NKE hampir 40 (saksi)," kata jaksa Rahmat Hari Basuki.  Para saksi itu kebanyakan dari pihak swasta yang digandeng PT Saputra Karya dalam pengerjaan proyek Gubeng Mixed Used Development, gedung pengembangan dari Rumah Sakit Siloam. Ada juga saksi dari pihak Pemerintah Kota Surabaya berkaitan dengan penerbitan Ijin Mendirikan Bangunan atau IMB.  Sayang, Rahmat ogah menyebutkan nama

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh