Skip to main content

Ketua Pengurus Besar PGRI : Fandi Utomo Mampu Rangkul semua Elemen

Mediabidik.com - Sebagai politisi senior, kemampuan Fandi Utomo (FU) tak perlu diragukan lagi. Selain memiliki pengalaman dan wawasan luas, Fandi juga mempunyai kemampuan merangkul berbagai elemen masyarakat.

Hal ini diakui oleh Ketua Pengurus Besar PGRI Djoko Adi Walujo. Fandi Utomo dinilai sebagai tokoh yang tidak senang berkonflik dengan orang lain. Sebaliknya, dia mempu bersinergi dengan berbagai elemen. 

"Dia punya kemampuan bagaimana semua orang itu bersinergi. Mampu merangkul semua elemen masyarakat, dan tidak membeda-bedakan," jelasnya, Kamis (19/12).

Djoko memandang, karakter Fandi Utomo cocok untuk memimpin Surabaya yang memiliki masyarakat yang heterogen. Kota Pahlawan dengan populasi penduduk yang cukup banyak dan latar belakang suku yang beda, memang butuh sosok seperti Fandi Utomo.

Nilai lain yang menjadi poin plus Fandi Utomo adalah memiliki wawasan kebangsaan yang kuat. Surabaya butuh bingkaian harga mati yang digelorakan oleh pemimpinnya. 

"Dia juga seorang insinyur yang memiliki pengalaman yang sangat luar biasa dan mencermati Surabaya berhari-hari. Sehingga ketika menjadi wali kota sangat bagus karena sudah mencermati perkembangan surabaya dari sejak lama," ujarnya.

Sebagai seorang insinyur yang aktif di organisasi sejak menjadi mahasiswa, kata Djoko, Fandi Utomo juga memiliki kemampuan manajerial yang hebat. Kemampuan yang komplit ini dipandang pantas untuk menggantikan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.

"Harapannya (Wali Kota Surabaya akan datang) sustanabelitas, karena Surabaya menjadi contoh. Artinya pengganti Risma harus setara, oleh karenanya Fandi bisa semacam itu," tandasnya.(pan)

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Tiga Alasan Kejaksaan Ajukan Kasasi Atas Vonis Bebas Eks Dirut PT DOK

SURABAYA (Mediabidik) – Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasipidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, Heru Kamarullah, secara tegas menyatakan pihaknya sudah menyatakan secara resmi, untuk mengajukan perlawanan terhadap vonis bebas yang dijatuhkan hakim Pengadilan Tipikor Surabaya terhadap Mantan Direktur Utama (Dirut) PT Dok dan Perkapalan Surabaya (DPS), Riry Syeried Jetta. "Perlawanan dalam bentuk upaya hukum kasasi tersebut sudah resmi kita dinyatakan ke Pengadilan pada Rabu (23/10/2019) lalu," terang Heru, Jumat (25/10/2019) Heru menambahkan, Kasasi atas putusan bebas tersebut dilakukan berdasarkan tiga pertimbangan sebagaimana diatur dalam pasal 253 Kitab Undang Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP). Pertama, terkait peraturan hukum yang tidak diterapkan sebagaimana mestinya. Kedua, untuk menguji kinerja hakim dalam mengadili perkara telah sesuai dengan Undang-Undang apa tidak atau dalam istilah hukum disebut judex facti. Dan yang ketiga, untuk menguji batas kewenangan pe...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...