Skip to main content

Fatchullah : “ Pelaku Perobekan Bendera Belanda di Hotel Yamato Kader NU ”

SURABAYA (Mediabidik) – Peran serta Nadlatul Ulama (NU) dalam merebut kemerdekaan RI dari tangan penjajah sangat besar, salah satunya terlibat langsung dalam peran serta perobekan bendera Belanda di Hotel Yamato di Surabaya (kini menjadi Hotel Mojopahit ) adalah kader NU.
     
Hal itu disampaikan Aktifis NU sekaligus Anggota DPRD Jatim H.Fatchullah,SH  mengatakan, sebenarnya banyak sejarah perebutan kemerdekaan RI yang belum diketahui oleh masyarakat, salah satunya adalah bendera Belanda yang disobek warna birunya di Hotel Majapahit," ungkap Fatchullah saat di temui di ruang kerjanya,Sabtu (20/8)
     
Meskipun dalam sejarah pelaku perobekan hanya disebutkan arek-arek Surabaya, ini  sepertinya sejarah terkesan menghilangkan peran serta NU dalam merebut kemerdekaan, untuk itu sebagai Aktifis NU mendorong pemerintah untuk menggalih lebih dalam pelaku-pelaku sejarah, mengingat banyak kalangan NU yang gugur di medan pertempuran tapi tidak tertulis.
     
Politisi asal Fraksi PKB DPRD Jatim ini juga memandang banyak sejarah yang sengaja dihilangkan dimata pelajaran para murid sekolah ketika masa orde baru, padahal kebenaran sejarah sangat dibutuhkan oleh generasi muda untuk mengetahui siapa saja yang terlibat.
    
" NKRI harus dipertahankan dari berbagai ancaman yang kemungkinan bisa timbul, maka perlu pelurusan sejarah harus segera dilakukan," ucap pria kelahiran malang ini.
    
Selain itu, lanjut Fatchullah, peran serta para habaib juga memliki peran serius dalam kemerdekaan Republik Indonesia, keterlibatannya pata habaib itu tergabung dalam kubu wathon, yaitu meyakini bahwa membelah tanah air dan cinta tanah air adalah sebagian dari iman.
    
" Habaib turut ambil dalam membangun bangsa Indonesia, bahkan pembangunan model sekarang yakni Sunnah wal jamaah, rahmatan lil alamin banyak di warnai oleh habaib, "pungkas Anggota Komisi A tersebut. (rofik)

Comments

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni