Skip to main content

Artono : Hadapi MEA, Ketakutan Buruh Berlebihan

SURABAYA (Mediabidik) - Kekhawatiran  buruh terkait serbuan tenaga kerja asing (TKA) menyusul pemberlakuan Masyarakat Ekonomi Asean  (MEA) dinilai terlalu berlebihan. Pasalnya, jika pekerja tersebut berkualitas dan berkompeten pasti tidak takut bersaing dengan TKA.  Selain itu, TKA yang bebas masuk ke Indonesia itu pun tidak di semua bidang.

Hal ini disampaikan Anggota DPRD Jatim asal Lumajang  Ir.H.Artono Anggota komisi E DPRD Jatim yang membidangi Kesejahteraan Rakyat(Kesra) menjelaskan bahwa MEA itu kan hanya tenaga kerja di delapan bidang keahlian, diantaranya bidang keahlian itu adalah engineering, arsitek, accounting, perawat, dokter gigi, dokter, tenaga pariwisata, dan surveyor.
      
"Jadi kalau masyarakat ada yang tahu TKA, misalnya menjadi pekerja kasar di sebuah toko, langsung saja laporkan. Jangan lapor ke Dewan, langsung saja lapor ke polisi karena itu bisa disanksi pidana," tegas politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut.
     
Artono juga memberi contoh kasus banyaknya tenaga kerja Indonesia yang ada di luar negeri. "Teman-teman kuliah saya banyak yang menjadi tenaga kerja di luar negeri. Coba bayangkan jika tenaga kerja kita di luar negeri diperlakukan tidak fair," tegasnya Artono saat di temui di ruang F-PKS DPRD Jatim.
     
Sebab itu, menurut Artono jika pekerja itu punya skill maka keberadaan TKA tidak ada masalah. Sementara itu, laporan Komisi E DPRD Jatim terkait Raperda Ketanagakerjaan dalam rapat paripurna menyebutkan pembahasan peraturan ini telah selesai.
      
"Makanya tidak perlu berlebihan khawatir dengan keberadaan TKA. Semua itu tentu saja ada syaratnya. Jadi kalau sudah memenuhi syarat tentunya keberadaan TKA itu tidak masalah," tegas alumnus ITS ini
       
Untuk diketahui bahwa Raperda ini merupakan persandingan dua Raperda yaitu penguatan tenaga kerja dan perlindungan ketenagakerjaan. Hal-hal yang dibahas meliputi diantaranya pelatihan, penempatan, penggunaan TKA, jaminan sosial, hingga sanksi.(rofik)
     

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Dukung Penyelenggaraan Layanan QRIS Trans Jatim, Bank Jatim Raih Penghargaan

SURABAYA|Mediabidik.Com - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) terus bersinergi dengan program-program Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) demi memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh masyarakat. Salah satu bentuk support Bank Jatim, yaitu memfasilitasi kemudahan pembayaran transportasi bus Trans Jatim.  Berkat pelayanan prima yang diberikan oleh BJTM itu, perseroan berhasil mendapatkan apresiasi berupa piagam penghargaan dari Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur (Dishub Jatim) atas kerja sama penyelenggaraan layanan pembayaran non tunai melalui QRIS pada sistem E-Ticketing Trans Jatim. Piagam penghargaan tersebut diserahkan oleh Kepala Dishub Jatim Dr Nyono dan diterima oleh Direktur Kepatuhan Bank Jatim Umi Rodiyah dalam acara Peresmian Operasional bus Trans Jatim Koridor IV (Gresik - Lamongan) dan Trans Jatim Luxury, di Alun-Alun Lamongan, pada Jumat (9/8/2024). Turut hadir juga dalam kesempatan tersebut, Pj Gubernur Jawa Timur Adhy...

Pj Gubernur Jatim Lepas Atlet Jatim Menuju PON XXI Aceh-Sumut

SURABAYA|Mediabidik.Com - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono optimistis atlet kontingen Jawa Timur (Jatim) dapat membawa pulang gelar Juara Umum dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 di Aceh-Sumut pada 9-20 September mendatang. Hal tersebut disampaikannya saat melepas Kontingen Jawa Timur di Halaman Gedung Negara Grahadi Surabaya, pada Jumat (30/8/2024) sore.  Pelepasan tersebut ditandai dengan pemakaian jaket dan topi secara simbolis kepada perwakilan atlet dan pelatih oleh Pj Gubernur Adhy. Pj Gubernur Adhy mengatakan, optimisme raihan juara umum di PON kali ini sangatlah realistis. Mengingat pada gelaran PON XX di Papua tahun lalu, Jatim dapat menduduki juara ketiga. "Target tentunya yang terbaik lebih dari PON XX kemarin. Cita-cita kita jelas Juara Umum. Kita akan berjuang sekuat tenaga. Insya Allah nanti kami juga akan membersamai mereka bertanding. Kita doakan semoga Jawa Timur akan memperoleh juara umum atau paling tidak lebih daripada PON ke...