Skip to main content

Dewan Jatim Prihatin ada Guru Gajinya Rp 100 Ribu/Bulan

SURABAYA (Mediabidik) - Guru adalah profesi yang mulia, punya peran penting untuk membangun pondasi pada anak dalam menyongsong masa depan. Ironisnya perhatian terhadap para pahlawan tanpa tanda jasa ini masih sangat kurang, seperti yang terjadi di Kabupaten Lamongan saat wakil rakyat Jatim ini melakukan reses.

Drs.H Husnul Aqib MM, Anggota DPRD Jatim merasa kaget mendapati masih ada guru Taman Kanak-Kanak (TK) dan PAUD yang menerima gaji hanya Rp100 ribu setiap bulan.
      
" Saya mohon di perhatikan bapak sebagai wakil rakyat, karena saya sudah mengajar belasan tahun namun belum dapat NUPTK (Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan) dan hingga kini gaji yang saya terima sekitar 100 ribu hingga 200 ribu / bulan ," kata salah satu guru TK Aisyiyah Bustanul Atfal (ABA) di Lamongan saat acara serap aspirasi masyarakat yang dilakukan Husnul Aqib, Kamis (4/8).

Hal senada juga terlontar dari masyarakat para guru TK dan PAUD yang lain " Bapak wakil rakyat yang terhormat , saya dari TK ABA Pucuk. Mohon bantuan dana untuk perbaikan gedung sekolah. Sebab selama ini, sekolah kami masih belum dapat bantuan," katanya.

Reses ini diselenggarakan di ruang pertemuan KPRI Handayani Dinas Pendidikan Lamongan, yang sekaligus acara pelatihan guru TK dan PAUD se-Kabupaten Lamongan. Selain masalah gaji, para guru itu juga wadul soal infrastruktur gedung yang banyak tidak layak.

Mendapati keluhan tersebut, Aqib menyatakan DPRD Jatim telah memperjuangkan anggaran jaring aspirasi masyarakat (Jasmas) untuk pendidikan tahun 2017 nanti minimal Rp100 juta per sekolah. "Provinsi Jatim ini sudah siap mengucurkan dana bantuan sebesar seratus juga untuk tiap sekolah," tegas anggota Fraksi PAN ini disambut tepuk tangan.

Ia mengaku sangat prihatin mendapati kenyataan masih banyak TK di Lamongan yang belum mandiri. "Sampeyan dengar sendiri. Masih banyak sekolah (TK) yang dompleng, bahkan numpang di rumah orang," tutur Aqib saat di temui beberapa wartawan..

Kondisi ini, lanjut Aqib, masih ditambah lagi persoalan kesejahteraan guru-guru TK yang jauh dari standar. "Masa guru gajinya hanya segitu. Itu tidak sepadan dengan tugasnya yang berat. Paling tidak gajinya harus UMR," kata Aqib. Ia berjanji akan terus mendorong pemerintah agar lebih memperhatikan nasib para pendidik ini.

Kondisi memprihatinkan tidak hanya dialami lembaga TK ABA, tapi juga hampir seluruh TK atau tingkatan pendidikan yang lain. Sebab itu, Aqib mendesak agar pemda, pemkab, pempov, hingga pusat, serius memberi perhatian pendidikan TK dan PAUD. " Ini penting karena pembentukan jati diri itu dimulai sejak dini dan pertumbuhan pembentukan karakter sebelum memasuki jenjang berikutnya," pungkasnya. (rofik)
 
 

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...

Oknum Staf Kecamatan Dukuh Pakis Pungli KTP, KK dan Akte Kelahiran Rp 8.2 Juta

SURABAYA (Mediabidik) – Mahalnya biaya untuk pengurusan KTP, KK dan Akte Kelahiran, itulah yang terjadi di kecamatan Dukuh Pakis Surabaya yang dialami oleh Sri Wulansari warga asal Kediri. Hanya ingin pindah tempat menjadi warga Surabaya dia harus mengeluarkan biaya Rp 8.2 juta kepada oknum staf kecamatan Dukuh Pakis yang bernama Sugeng, hanya menulis nama, alamat, tempat tanggal lahir dan nama orang tua di kertas kosong dia sudah mendapatkan KTP dan KSK Surabaya tanpa harus membawa surat pindah tempat dari Dispenduk Capil Kediri. Hal itu disampaikan Andi kerabat dari Sri Wulandari saat ditemui di kantor Humas pemkot Surabaya, Selasa (5/12) mengatakan, hanya dengan menyerahkan nama, tempat tanggal lahir dan orang tua sudah dapat KTP dan KSK Surabaya. "Untuk data cabut bendel dari Dispenduk capil dari Kediri tidak perlu, cukup hanya mengisi data nama, tempat tanggal lahir dan nama orang tua, janjinya seminggu jadi, ternyata sebulan lebih baru jadi. Untuk pembua...