SURABAYA (Mediabidik) – Kurangnya pengetahuan masyarakat terhadap penyakit yang di sebabkan factor turunan dan sangat berbahaya, ini membuat Komisi E DPRD Jatim yang membidangi tentang Kesehatan untuk mendorong dan meminta kepada Pemerintah Provinsi dan Dinas Kesehatan agar mensosialisasikan atau mengintensifkan penyakit Thalassaemia kepada masyarakat di Jatim.
Drs.H.Agus Dono Wibawanto M.Hum Anggota Komisi E ditemui usai menerima kunjungan yayasan Thalassaemia di DPRD Jatim mengatakan dengan adanya sosialisasi yang intensif dari dinas kesehatan diharapkan penyakit thalassaemia bisa dicegah secara dini dan masyarakat dapat mengetahui apa penyakit thalassaemia dan gimana pencegahannya.
"Pada prinsipnya pihak DPRD siap membantu penuh persoalan ini agar penyakit ini bisa mendapat perhatian dari pemerintah provinsi yaitu memasukan dalam program Dinas Kesehatan, sehingga dapat dianggarkan pada APBD 2017 di Dinkes Jatim ," ucap Agus Dono asal Malang di ruang fraksi Partai Demokrat, Senin (15/8).
Mantan Ketua Komisi B DPRD Jatim ini juga meminta kepada rumah sakit milik pemerintah atau tipe A dan kabupaten/kota agar menyediakan ruangan khusus bagi penderita Thalassaemia. " Kami berharap rumah sakit seperti saiful Anwar untuk menyediakan ruang khusus agar penderita tersebut dapat tertangani dengan cepat,"tegasnya.
Ditambahkan Agus Dono bahwa selama ini pelayanan untuk penderita thalassaemia di malang terutama di rumah sakit milik Pemprov masih dicampur atau ngantri dengan masyarakat umum. Oleh karena itu pihaknya meminta kepada pemerintah untuk menyediakan ruang khusus bagi penderita thalassaemia yang akan berobat.
Untuk diketahui jumlah penderita Thalassaemia di Malang saat ini berjumlah 350 penderita. "Kami berharap pemerintah terutama Dinas Kesehatan Jawa Timur memperhatikan penderita thalassaemia yaitu dengan sosialisasi dan menyediakan ruang khusus bagi penderita thalassaemia dirumah sakit milik pemprov dan kabupaten/kota, karena tidak menutup kemungkinan banyak penderita Thalassaemia lainya selain di Malang ," tegas Agus dono penuh keprihatinan. (rofik)
Comments
Post a Comment