Skip to main content

Bentuk Kepedulian ke Masyarakat, Akmarawita Kadir Gelar Pengobatan Gratis

SURABAYA (Mediabidik) - Ratusan warga Kebraon Surabaya, Sabtu (16/3/2019) pagi, berbondong bondong mengantri untuk melakukan cek dan pengobatan secara gratis yang diadakan oleh dr. Akmarawita Kadir. Kegiatan ini dilakukan untuk mengetahui antusias masyarakat atas kesadaran mereka terhadap kesehatan.

Cek kesehatan ini baru pertama kali digelar di kawasan perumahan Kebaraon. Mayoritas cek kesehatan ini di dominasi oleh warga yang sudah berumur lansia. Meski harus saling mengantri namun tak menyurutkan niat warga untuk melakukan tes kesehatan yang kebanyakan layanan kesehatan tutup di momen weekend.

"Ini kita mengadakan pengobatan gratis, jadi memang tujuannya untuk lebih mempermudah masyarakat sekitar, karena memang sekarang pengobatan gratis khususnya di kota-kota sudah agak jarang. Terus kemudian kalau Sabtu Minggu puskesmas kadang kadang ada yang tutup," ungkapnya.

Pria yang maju sebagai caleg fraksi Golkar dari dapil 5 ini mengatakan, melihat antusias warga sekitar yang mayoritas kalangan usia diatas 30 tahun hingga usia lansia, dokter yang setiap harinya aktif di salah satu rumah sakit kawasan Yos Sudarso Surabaya ini mengaku sangat bangga.

"Ternyata, alhamdulillah ya disini antusiasnya sangat luar biasa disini kita lihat sampai antri, ini juga menjadi catatan bagi kami kalau nanti terpilih jadi anggota dewan, ternyata walaupun pengobatan gratis itu sudah ada di puskesmas, dan ada BPJS juga, ternyata pengobatan dasar juga sangat di perlukan oleh masyarakat, khususnya untuk dia kontrol kesehatan mereka untuk mengecek kolestrol gtratis, asamurat gratis, menjaga pola makan lebih awal," ungkap Dosen Kedokteran di Universitas Wijaya Kusuma itu.

Tak hanya kebanggaan bagi caleg yang memperhatikan pentingnya layanan kesehatan ini, salah satu warga Kebraon, Hari mengaku sangat senang dengan adanya cek kesehatan secara gratis ini.

"Cek asam urat, saya belum pernah baru kali ini cek. Ini kebetulan ada cek gratis yang saya lakukan cek. Rasanya sangat membantu dengan adanya cek kesehatan dan pengobatan gratis ini, apalagi penangannya cukup cepat. Semoga saja kegiatan seperti ini Bisa terus berkesinambungan," katanya dengan wajah sumringah.

Hal senada juga disampaikan warga Kebraon lukas suharli. Dirinya mengaku sangat terbantu dengan adanya kegiatan ini." saya jarang chek up seperti ini, karena akhir akhir ini kesehatan sangat menurun. Ya sangat di untungkan karena ini karya nyata adanya cek kesehatan gratis apalagi ditangani langsung dokter yang membidanginya. Semoga ada followupnya kegiatan seperti ini karena sangat menguntungkan masyarakat sekitar," tambahnya.

Sebagai informasi, kegiatan sosial yang sangat memperhatikan kesehatan masyarakar ini, tak hanya di buka keliling dari kampung ke kampung, namun juga di buka di kawasan Kencanasari XI No 38 setiap hari Senin dan Kamis pukul 16.00 - 20.00. dan di buka untuk umum. Dengan harapan agar warga Surabaya lebih memperhatikan kesehatan sedari dini dengan tes kesehatan dasar. (pan)

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...

Oknum Staf Kecamatan Dukuh Pakis Pungli KTP, KK dan Akte Kelahiran Rp 8.2 Juta

SURABAYA (Mediabidik) – Mahalnya biaya untuk pengurusan KTP, KK dan Akte Kelahiran, itulah yang terjadi di kecamatan Dukuh Pakis Surabaya yang dialami oleh Sri Wulansari warga asal Kediri. Hanya ingin pindah tempat menjadi warga Surabaya dia harus mengeluarkan biaya Rp 8.2 juta kepada oknum staf kecamatan Dukuh Pakis yang bernama Sugeng, hanya menulis nama, alamat, tempat tanggal lahir dan nama orang tua di kertas kosong dia sudah mendapatkan KTP dan KSK Surabaya tanpa harus membawa surat pindah tempat dari Dispenduk Capil Kediri. Hal itu disampaikan Andi kerabat dari Sri Wulandari saat ditemui di kantor Humas pemkot Surabaya, Selasa (5/12) mengatakan, hanya dengan menyerahkan nama, tempat tanggal lahir dan orang tua sudah dapat KTP dan KSK Surabaya. "Untuk data cabut bendel dari Dispenduk capil dari Kediri tidak perlu, cukup hanya mengisi data nama, tempat tanggal lahir dan nama orang tua, janjinya seminggu jadi, ternyata sebulan lebih baru jadi. Untuk pembua...