Skip to main content

Awal Mei Krematorium Milik Pemkot Akan Dioperasikan

SURABAYA (Mediabidik) - Setelah menyelesaikan akses keluar masuk ke area pengabuan (Krematorium). Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) pemkot Surabaya, awal Mei mendatang akan mengoperasikan tempat pengabuan mayat (Krematorium) milik pemkot Surabaya.

Sebelum di operasikan DKRTH akan melakukan sosialisasi terlebih dulu ke masyarakat, melalui kelurahan dan kecamatan serta mengandeng para pengusaha jasa pemakaman, seperti Ario, Carara, Adi Yasa, Bagus dll.

Mohamad Iman Rahmadi Kabid Sarana dan Prasarana (Sarpras) DKRTH kota Surabaya mengatakan, krematorium saat ini masih dilakukan pembenahan akses pemavingan jalan, insyaallah dalam bulan ini selesai. Sebelumnya kita akan sosialisasi di kecamatan dan sekitarnya.

"Kita targetkan, insyaallah April atau awal Mei kita operasikan. Saat ini masih pembenahan akses dan tempat parkir." terang Iman sapaan akrab Mohamad Iman Rahmadi, Kamis (21/3/2019).

Masih menurut Kabid Sarpras DKRTH, untuk besaran tarif masih mengunakan yang lama antara 500 ribu sampai 3 juta, tergantung dari tebal tipisnya peti, sesuai Perda 7 tahun 2012 tentang Restribusi Pelayanan Pemakaman dan Pengabuan Mayat. 

"Untuk peresmian akan kita kordinasikan dengan pimpinan, insyaallah pengoperasiannya April atau awal Mei." imbuhnya.

Iman menambahkan, untuk fasilitas krematorium yang perlu di perhatikan, terutama fasilitas untuk pemeliharaannya sendiri, jadi perawatan untuk pembakaran harus siap. Jangan sampai pada saat melakukan pengabuan prosesnya tidak berjalan sampai selesai.

"Memang harus secara sempurna pengabuannya dan kita sudah uji coba dan hasilnya memang bagus." jelasnya.

Alumni Petra Surabaya menambahkan, untuk bahan bakar yang kita gunakan saat solar, kedepannya kita akan pakai gas. Untuk standardnya waktu kita studi banding ke Jalap Raya Juanda bahan bakar yang dibutuhkan 150 liter sekali pengabuan.

"Untuk sekali pengabuan butuh waktu 2 sampai 3 jam. " pungkasnya. (pan)

Comments

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni