SURABAYA (Mediabidik) - Dampak dari musim kemarau panjang menyebabkan kekeringan di sejumlah wilayah Jawa Timur. Hal itu harus menjadi perhatian serius bagi pemerintah kabupaten/kota maupun pemerintah provinsi.
H. Surawi Anggota Komisi D DPRD Jatim merasa prihatin melihat kondisi kekeringan yang terjadi di beberapa wilayah yang ada di Jawa Timur
"Saya menghimbau kepada PU Pengairan untuk melakukan program dengan memperbanyak dan memperbarui embung-embung dan irigasi guna mengatasi kekeringan ketika musim kemarau tiba," terang Surawi saat di temui di ruang kerjanya, Rabu (4/10).
Politisi asal fraksi Partai Demokrat Jatim ini menegaskan saat ini kekeringan yang terjadi jika di biarkan, maka dipastikan 3 bulan kedepan kekeringan tersebut akan mempengaruhi perekonomian warga Jawa Timur .
" Hampir 5 bulan lebih tidak ada hujan, semua waduk dan embung terancam tak ada air lagi dan ini ancaman serius, " ucapnya.
Lebih lanjut di tegaskan Abah Rawi bahwa semua sumur yang ada di daerah juga mengalami kekeruhan bahkan kering. Jadi hari ini di daerah-daerah pedesaan sedang membutuhkan air bersih dan harus segera di tindak lanjuti oleh pemerintah khususnya Dinas PU Pengairan yang ada di tingkat 1 maupun tingkat 2.
" Hampir di daerah yang notabene tidak pernah mengalami kekeringan kini mengalami kekurangan air, " ucap pria yang maju dari Dapil Bojonegoro dan Tuban ini.
Oleh karenanya, guna mengatasi kekeringan yang terjadi saat ini bahkan tahun sebelumnya juga terjadi, maka Komisi D DPRD Jatim menghimbau supaya PU Pengairan segera melakukan pembenahan dan penambahan pembangunan waduk dan embung.
"Sekali lagi saya tegaskan jika di biarkan tanpa ada penanganan serius dari dinas terkait dikhawatirkan akan menganggu perekonomian di Jawa Timur," pungkasnya. (Rofik)
Comments
Post a Comment