Skip to main content

3.432 Pelamar CPNS se Indonesia Berebut 442 Formasi PNS di Surabaya

SURABAYA (Mediabidik) - Tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) kota Surabaya yang dibuka selama 4 hari yakni hari Senin (29/10/2018) hingga, Kamis (1/11/2018) di ikuti kurang lebih 4.800 pelamar dari berbagai daerah yang ada di indonesia dan yang lolos seleksi adminitrasi 3.432 pelamar.

Henry Rahmanto Kabid Pengembangan dan Penilaian Kinerja Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) kota Surabaya menjelaskan, awal mula yang daftar 4.800 pelamar dan yang lolos seleksi adminitrasi 3.432 pelamar.

"Tes akan dilakukan empat hari dan per hari ada 5 sesi, per sesi ada 200 orang pelamar. Jadi satu hari 1000 orang pelamar," ucap Henry, saat ditemui dilokasi tes CPNS Gelanggang Remaja, Selasa (30/10/2018).

Kabid Pengembangan dan Penilaian Kinerja BKD Surabaya menambahkan, untuk hasil tes sendiri kita belum tau, siapa yang lolos passing great," Nantikan yang menetapkan BKN, siapa yang berhak untuk lanjut, untuk mengikuti seleksi kopetensi bidang," ungkapnya.

Masih menurut Henry, sementara formasi yang dibutuhkan pemkot adalah 442. Jadi 3.432 pelamar itu merebutkan formasi 442. Dan untuk K2 ada 17 formasi yang terpenuhi hanya 16.

"Dan 1 formasi yang bersangkutan mengundurkan diri, terputus. Untuk alasannya saya kurang tau, karena yang tau pihak sekolah. Karena K2 yang lolos seleksi dari pusat hanya 17 orang dan yang gugur 1, karena terputus masa kerjanya dari pemerintahan," urainya.

Lanjut Henry, untuk hasil ahkirnya kita belum tau persis instruksi dari BKN gimana, dari batas waktu setelah kita lakukan Seleksi Kopetensi Dasar (SKD) kapan pengumumannya, "Kami belum tau, belum ada instruksi lebih lanjut terkait mekanismenya setelah SKD," terangnya. (pan)

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...

Oknum Staf Kecamatan Dukuh Pakis Pungli KTP, KK dan Akte Kelahiran Rp 8.2 Juta

SURABAYA (Mediabidik) – Mahalnya biaya untuk pengurusan KTP, KK dan Akte Kelahiran, itulah yang terjadi di kecamatan Dukuh Pakis Surabaya yang dialami oleh Sri Wulansari warga asal Kediri. Hanya ingin pindah tempat menjadi warga Surabaya dia harus mengeluarkan biaya Rp 8.2 juta kepada oknum staf kecamatan Dukuh Pakis yang bernama Sugeng, hanya menulis nama, alamat, tempat tanggal lahir dan nama orang tua di kertas kosong dia sudah mendapatkan KTP dan KSK Surabaya tanpa harus membawa surat pindah tempat dari Dispenduk Capil Kediri. Hal itu disampaikan Andi kerabat dari Sri Wulandari saat ditemui di kantor Humas pemkot Surabaya, Selasa (5/12) mengatakan, hanya dengan menyerahkan nama, tempat tanggal lahir dan orang tua sudah dapat KTP dan KSK Surabaya. "Untuk data cabut bendel dari Dispenduk capil dari Kediri tidak perlu, cukup hanya mengisi data nama, tempat tanggal lahir dan nama orang tua, janjinya seminggu jadi, ternyata sebulan lebih baru jadi. Untuk pembua...