Skip to main content

Gandeng PT. Citilink Buka Seleksi Calon Penerima Beasiswa Pramugari

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bekerjasama dengan PT. Citilink melakukan seleksi calon penerima beasiswa pendidikan pramugari di Kantor Dinas Pendidikan (Dispendik) Surabaya, Selasa, (16/10/18). Sebanyak 45 calon pramugari mengikuti rangkaian tes mulai dari pengukuran tinggi badan dan berat badan serta interview.

Peserta yang telah lolos seleksi tersebut, kemudian mengikuti rangkaian tes lanjutan yang dilakukan langsung oleh Dewan Direksi PT. Citilink Indonesia di Ruang Kartini Dinas Pendidikan (Dispendik) Surabaya, Rabu, (17/10/18).

Direktur Utama (Dirut) PT Citilink Indonesia Juliandra Nurtjahjo mengatakan, hari ini, Rabu, (17/10) PT. Citilink melakukan seleksi bagi calon penerima beasiswa pramugari. Kali ini, para peserta menjalani tes rekrutmen dan pemilihan tahap akhir. Menurutnya, animo anak-anak yang berasal dari keluarga kurang mampu ternyata cukup besar, untuk mengikuti seleksi beasiswa pramugari tersebut.
"Terpilih 10 orang hari ini, dan kemungkinan kalau masih ada waktu dan kesempatan kita akan ambil lagi 10 orang," kata Juliandra usai melakukan audiensi bersama Wali Kota Risma di Balai Kota, Rabu, (17/10/18).

Nantinya, lanjut dia, peserta yang telah lolos seleksi calon pramugari tersebut, kemudian  menjalani pendidikan pramugari selama empat bulan di Garuda Training Center Jakarta. Selanjutnya, mereka akan mendapat otorisasi sebagai pramugari untuk terbang. "Jadi nanti akan kita didik menjadi pramugari yang berstandart sesuai Citilink," ujarnya.

Sebelumnya, Pemkot Surabaya juga melakukan kerjasama dengan PT. Citilink, untuk menyediakan beasiswa pendidikan Pilot. Juliandra mengungkapkan, sebanyak empat orang penerima beasiswa yang telah lulus pendidikan kini telah resmi bekerja menjadi pilot di Citilink.
"Empat orang pilot sudah resmi menjadi penerbang di Citilink Indonesia dan satu orang lagi akan menyusul sekitar satu minggu. Tapi semua sudah lulus sekolah menjadi penerbang di Citilink," terangnya.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini pun menyambut baik kabar tersebut. Menurutnya, program beasiswa pendidikan pramugari maupun pilot bertujuan untuk mengentas kemiskinan. Khususnya bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu. "Jadi tujuannya untuk mengentas kemiskinan. Karena kan gajinya besar. Dengan harapan nanti bisa membantu keluarganya," kata Wali Kota Risma.

Wali Kota Risma menyampaikan, sebelumnya Pemkot Surabaya melalui Dinas Pendidikan telah memberikan pembekalan bagi calon peserta penerima beasiswa pramugari. Bahkan menurutnya, beberapa anak yang mengikuti seleksi tersebut, telah memiliki keahlian bahasa asing. Seperti bahasa Mandarin dan Korea.

"Sebelumnya anak-anak ini ditrainingkan untuk penampilan, untuk percaya diri. Terus bahasa Inggris dikursuskan, diberikan tambahan. Jadi anak-anak ini lebih percaya diri," tutupnya. (pan)

Comments

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni