Skip to main content

Emil Dardak dan KH. Maimun Zubair Hadiri Haul Sayyid Alawi Al-Maliki di Pasuruan

PASURUAN (Mediabidik) - Calon Wakil Gubernur Jawa Timur nomor urut 1, Emil Elestianto Dardak semakin membuat peta politik Pasuruan berubah. Terlebih intensitas kunjungannya dalam dua Minggu terakhir di Pasuruan, yang disebut sebagai kandang Paslon nomor urut dua, Gus Ipul-Puti.

Setelah siang hari menghadiri acara Deklarasi LMDH Se Jawa Timur untuk Khofifah-Emil di Pandaan, sore harinya Emil Dardak bersama KH. Maimun Zubair menghadiri haul Sayyid Alawi Al-Maliki ke-14 di PP. Anwarul Maliki, Sukorejo, Pasuruan, Selasa (5/6).

Emil Dardak yang datang mengenakan baju Koko berwarna putih ini langsung disambut hangat pengasuh pesantren, KH.Abdullah Munif Ma'ruf yang telah lama menantinya.

Dalam acara tersebut, Emil Dardak duduk bersama KH. Maimun Zubair, kyai-kyai Pasuruan dan para Habaib. Pendiri PCI NU Jepang ini tampak sangat khidmat melantunkan tahlil dan doa bersama ratusan jamaah 

Setelah tahlil, Emil Dardak dan KH. Maimun Zubair terlihat mengobrol lama dan memberi wejangan kepada Bupati Trenggalek non aktif ini. Emil Dardak yang duduk bersila layaknya santri di depan Kyai tampak sangat khidmat mendengarkan wejangan dari sesepuh NU ini.

"Saya bersyukur bisa hadir di haul Sayyid Alawi Al-Maliki, dimana beliau adalah guru dari para ulama termasuk Mbah Maimun Zubair. Tentunya kami hadir disini silaturahim dan haul," katanya ditemui seusai acara.

Ditanya soal wejangan dari Mbah Maimun Zubair, suami Arumi Bachsin ini menjelaskan bahwa KH. Maimun Zubair mengingatkan dirinya untuk berdoa di waktu mustajab diantaranya ketika akan berbuka puasa. Harapannya agar diberikan kelancaran dalam ikhtiar dalam Pilgub Jatim 2018. 

"Kebetulan beliau adalah panutan dari salah satu partai PPP pengusung kita maupun  seluruh warga Nahdliyyin.Jadi tentunya kami nyambung dalam pembicaraan tadi dengan beliau," tambahnya.

Ditambahkan olehnya, bersilaturahmi ke pesantren-pesanteen memang menjadi agenda rutinnya. Hal itu dilakukan terlebih untuk menerima wejangan kyai agar menjadi menjadi pemimpin yang bisa menjalankan harapan para kyai untuk Jawa Timur yang baik ke depannya.

"Kita datang ke kyai tidak untuk sekedar mengkalim restu. Tetapi bagi kami, kita harus menjadi pemimpin yang bisa menjalankan harapan para kyai dalam membangun masyarakat yang sesuai prinsip kita dalam Jatim Berkah. Jadi klaim dukungan bukan yang utama. Tapi masyarakat akan tahu mana yang terbaik,"pungkasnya lagi.(RoHa)

Comments

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni