Skip to main content

Antispasi Komplain Pasca Libur Lebaran, PDAM Surabaya Siapkan 109 Satgas Respon Cepat

SURABAYA (Mediabidik) – Antisipasi liburan Hari raya Idhul Fitri 1439 H tahun 2018 yang saat ini mencapai 11 hari, tidak membuat pelayanan PDAM Surya Sembada Surabaya menurunkan pelayanannya kepada pelanggan (masyarakat).

Dan untuk menangani permasalahan pelanggaran terkait pelayanan, PDAM Surya Sembada Surabaya telah menyiapkan 109 satuan tugas (satgas) yang siap merespon cepat terkait kelancaran air, pipa bocor dan sebagainya.

Demikian juga dengan produksi air, PDAM Surya Sembada Surabaya tetap akan beroperasi normal sebagaimana sebelumnya karena petugas operator pengelohan air minum (IPAM) Karangpilang dan IPAM Ngagel tetap siaga 24 jam, untuk menjaga pasokan air.

"Sebelum lebaran, kami jajaran direksio dan manajemen PDAM mengecek langsung kesiapan produksi saat libur lebaran, yang kami kemas dalam acara safari Ramadhan," ucap Mujiaman Direktur Utama PDAM Surya Sembada Surabaya. Kamis (7/6/2018)

Sementara Agus Subagyo Humas PDAM Surya Sembada Surabaya menjelaskan ada beberapa perubahan jadwal pelayanan saat liburan yakni pelayanan yang bersifat administratif.

"Untuk customer service dan loket pembayaran tetap buka pada tanggal 9 dan 11 Juni sampai 20 Juni 2018 pukul 08.30.00-12.00 wib, kemudian dibuka kembali pada tanggal 12 Juni sampai 20 Juni dan akan dibuka normal pada 21 Juni 2018, tepi untuk layanan Payment Poin Online Bank (PPOB) tetap bisa dilakukan," tandasnya. (pan)

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...

Oknum Staf Kecamatan Dukuh Pakis Pungli KTP, KK dan Akte Kelahiran Rp 8.2 Juta

SURABAYA (Mediabidik) – Mahalnya biaya untuk pengurusan KTP, KK dan Akte Kelahiran, itulah yang terjadi di kecamatan Dukuh Pakis Surabaya yang dialami oleh Sri Wulansari warga asal Kediri. Hanya ingin pindah tempat menjadi warga Surabaya dia harus mengeluarkan biaya Rp 8.2 juta kepada oknum staf kecamatan Dukuh Pakis yang bernama Sugeng, hanya menulis nama, alamat, tempat tanggal lahir dan nama orang tua di kertas kosong dia sudah mendapatkan KTP dan KSK Surabaya tanpa harus membawa surat pindah tempat dari Dispenduk Capil Kediri. Hal itu disampaikan Andi kerabat dari Sri Wulandari saat ditemui di kantor Humas pemkot Surabaya, Selasa (5/12) mengatakan, hanya dengan menyerahkan nama, tempat tanggal lahir dan orang tua sudah dapat KTP dan KSK Surabaya. "Untuk data cabut bendel dari Dispenduk capil dari Kediri tidak perlu, cukup hanya mengisi data nama, tempat tanggal lahir dan nama orang tua, janjinya seminggu jadi, ternyata sebulan lebih baru jadi. Untuk pembua...