Skip to main content

Jelang Pilgub, SBY Minta Kader Demokrat Jatim Menangkan Paslon Khofifah - Emil.

MADIUN (Mediabidik) -  Jelang pencoblosan Pilkada Serentak  di 171 wilayah, Ketua Umum Partai Demokrat  Susilo Bambang Yudhoyono yang didampingi Ibu Ani Yudhoyono, Waketum Syarief Hassan, Sekjen Hinca IP Pandjaitan, para Wasekjen Didi Irawadi, Andi Arief dan Renanda Bachtar serta Para Komunikator Politik, Anggota DPR RI dari FPD daerah pemilihan  Jawa Timur untuk mengkonsolidasikan mesin Partai Demokrat dalam rangka Pemenangan Khofifah Emil .

Senin sore (18/6) dilaksanakan apel siaga Partai Demokrat yang diikuti sejumlah Calon Kepala Daerah yg diusung Demokrat, 38 DPC dan ribuan kader menjelang H-9 pencoblosan untuk Pilkada di Jatim. 

Kehadiran Ketua Umum SBY ingin memastikan bahwa seluruh pengurus DPD dan DPC dan juga kader Demokrat hingga level ranting bekerja all out untuk memenangkan Pilkada Jawa Timur. 

"Jika ada kader yang mbalelo laporkan agar segera diberhentikan. Ini organisasi, apa yang menjadi garis Partai wajib dilaksanakan, "tegas SBY dihadapan ribuan kadernya, Senin (18/6).

Demokrat akan memastikan Jawa Timur sebagai lumbung suara akan bisa  kembali direbut Partai Demokrat. Kehadiran Ketum untuk memastikan bahwa mesin siap untuk bergerak dan memenangkan Khofifah Emil.

Dalam prescon nya SBY menyampaikan statemen kepada awak media terkait perkembangan dan dinamika politik di Jatim. Pertama, Ketum intruksikan kepada Pimpinan Demokrat Jatim juga calon Gubernur dan Wakil Gubernur, calon Bupati maupun Wakil Bupati , Calon Walikota maupun Wakil Walikota untuk melakukan kompetisi secara ksatria dan benar benar jujur dan adil. 

Kedua, harapan pemilu kita adalah pemilu yang dilaksanakan demokratis jujur dan adil. Saya yakin kader yang diusung Demokrat kader yang handal ber kompetisi secara sehat, jangan berjanji yang muluk muluk. Menyerukan kepada Paslon lain untuk melakukan hal yang sama. Berkompetisi dengan fair. 
Ketiga, Ketum meminta agar aparat netral, sebagai orang yang pernah memimpin negeri ini tahu agar aparat netral baik untuk negeri. 

"Janganlah diciderai ruh atau semangat reformasi. Rakyat akan sedih jika reformasi TNI Polri dirusak. Aparat TNI, Polri dan BIN harus bersikap netral dan tidak memihak agar penyelenggaraan Pilkada dapat berlangsung demokratis jujur dan adil ," papar SBY di hadapan awak media.  (RoHa)

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...

Oknum Staf Kecamatan Dukuh Pakis Pungli KTP, KK dan Akte Kelahiran Rp 8.2 Juta

SURABAYA (Mediabidik) – Mahalnya biaya untuk pengurusan KTP, KK dan Akte Kelahiran, itulah yang terjadi di kecamatan Dukuh Pakis Surabaya yang dialami oleh Sri Wulansari warga asal Kediri. Hanya ingin pindah tempat menjadi warga Surabaya dia harus mengeluarkan biaya Rp 8.2 juta kepada oknum staf kecamatan Dukuh Pakis yang bernama Sugeng, hanya menulis nama, alamat, tempat tanggal lahir dan nama orang tua di kertas kosong dia sudah mendapatkan KTP dan KSK Surabaya tanpa harus membawa surat pindah tempat dari Dispenduk Capil Kediri. Hal itu disampaikan Andi kerabat dari Sri Wulandari saat ditemui di kantor Humas pemkot Surabaya, Selasa (5/12) mengatakan, hanya dengan menyerahkan nama, tempat tanggal lahir dan orang tua sudah dapat KTP dan KSK Surabaya. "Untuk data cabut bendel dari Dispenduk capil dari Kediri tidak perlu, cukup hanya mengisi data nama, tempat tanggal lahir dan nama orang tua, janjinya seminggu jadi, ternyata sebulan lebih baru jadi. Untuk pembua...