Skip to main content

Harapan La Nyalla untuk Gus Ipul dan Khofifah

SURABAYA (Mediabidik) - Ketua Umum Kadin Jatim La Nyalla Mahmud Mattalitti berharap, gubernur baru nanti bisa terus berkolaborasi dengan dunia usaha untuk menggenjot perekonomian Jatim. 

"Apakah Gus Ipul atau Mbak Khofifah keduanya kader terbaik asal Jawa Timur. Dan yang pasti, keduanya adalah teman kita. Jadi Kadin Jatim tidak dalam posisi dukung-mendukung. Kepentingan Kadin Jatim adalah memastikan siapa pun gubernur terpilih nanti bisa terus berkolaborasi dengan dunia usaha," kata La Nyalla saat buka bersama di kantor Kadin Jatim, Rabu (6/6) Acara dihadiri Gubernur Jatim Soekarwo.

Seperti diketahui, Pilgub Jatim akan digelar 27 Juni mendatang. Dua kandidat yang bertarung adalah Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Khofifah Indar Parawansa.

Kadin Jatim, sambung La Nyalla, mengapresiasi perhatian Gubernur Jatim Soekarwo yang terus mendorong pengembangan dunia usaha di Jatim.

"Apresiasi dan perhatian kepada dunia usaha telah diberikan dalam bentuk dukungan regulasi dan peraturan daerah, sampai dengan kesediaan Pak Gubernur untuk selalu hadir dalam kegiatan-kegiatan Kadin Jatim. Sehingga terjalin hubungan yang komunikatif dan harmonis dengan para pelaku dunia usaha yang tergabung dalam Kadin Jatim," kata La Nyalla.
 
Kadin Jatim berharap keberpihakan pemerintah kepada dunia usaha, dan kondisi yang harmonis ini juga akan berlanjut di era kepemimpinan Gubernur Jatim yang akan datang.

"Siapapun yang akan menjabat sebagai gubernur pengganti Pakde Karwo, perlu terus berkolaborasi dengan dunia usaha untuk memacu ekonomi Jatim, membuka seluas mungkin lapangan kerja dan mengentaskan kemiskinan," pungkas La Nyalla.( RoHa)

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Tiga Alasan Kejaksaan Ajukan Kasasi Atas Vonis Bebas Eks Dirut PT DOK

SURABAYA (Mediabidik) – Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasipidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, Heru Kamarullah, secara tegas menyatakan pihaknya sudah menyatakan secara resmi, untuk mengajukan perlawanan terhadap vonis bebas yang dijatuhkan hakim Pengadilan Tipikor Surabaya terhadap Mantan Direktur Utama (Dirut) PT Dok dan Perkapalan Surabaya (DPS), Riry Syeried Jetta. "Perlawanan dalam bentuk upaya hukum kasasi tersebut sudah resmi kita dinyatakan ke Pengadilan pada Rabu (23/10/2019) lalu," terang Heru, Jumat (25/10/2019) Heru menambahkan, Kasasi atas putusan bebas tersebut dilakukan berdasarkan tiga pertimbangan sebagaimana diatur dalam pasal 253 Kitab Undang Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP). Pertama, terkait peraturan hukum yang tidak diterapkan sebagaimana mestinya. Kedua, untuk menguji kinerja hakim dalam mengadili perkara telah sesuai dengan Undang-Undang apa tidak atau dalam istilah hukum disebut judex facti. Dan yang ketiga, untuk menguji batas kewenangan pe...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...