Skip to main content

Selain Kerjasama Dengan Pemkot Surabaya, Delegasi Korea Selatan MoU Dengan IPERINDO

SURABAYA (Mediabidik) – Kerjasama Sister City (kota kembar) antara Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dengan Delegasi Korea Selatan dalam mendukung berbagai bidang pembangunan di Surabaya diantaranya, kerjasama dalam pengembangan kelautan dan pengembangan kawasan maritim serta pembuatan kapal.

Bentuk bahasan kerjasama tersebut mengemuka ketika Pemkot Surabaya menerima rombongan delegasi Korea Selatan yang dipimpin oleh Walikota Busan, Suh Byung Soo serta pejabat dan pengusaha dari Busan Metrpolitan City di Rumah Kediaman Walikota Surabaya, Rabu (15/2/2017). Mereka diterima Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Surabaya, Hendro Gunawan.

Sekda Kota Surabaya, Hendro Gunawan mengatakan, berkaitan dengan peluang kerja sama antara Pemkot Surabaya dengan delegasi Korea Selatan, ada beberapa Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang hadir dalam pertemuan tersebut. Harapannya, ada interaksi langsung antara delegasi pengusaha dengan beberapa SKPD terkait perihal apa saja yang bisa dikerjasamakan. "Kami juga sampaikan sedikit paparan dan juga peluang kerja sama terkait potensi di Surabaya di tahun-tahun mendatang," ujar Hendro.

Sekda lantas menyampaikan paparan singkat perihal kerjasama yang akan dibangun diantaranya sektor pengembangan laut dan kawasan maritim, serta pembuatan kapal. Hendro menyebut jalinan kerjasama Surabaya dan Busan sudah sangat baik, khususnya di bidang pariwisata dan pendidikan. Termasuk juga paparan perihal kerjasama pembuatan kapal, pengembangan laut dan kemaritiman, serta dukungan kawasan ruang terbuka hijau di Surabaya. "untuk pengembangan kelautan dan kemaritiman kami ingin mempercepat pendistribusian barang dari Busan ke Surabaya – begitu pula sebaliknya, cara ini dinilai baik karena jalur distribusi dari Busan tidak perlu lagi singgah di Singapura tetapi langsung ke Surabaya serta mengurangi ongkos ekspedisi," ujarnya.

Sekda juga menambahkan terkait paparan pengembangan laut, menurutnya pendistribusian yang akan dijalin oleh kedua kota adalah bahan-bahan pengolahan makanan dan teknologi. "Ini merupakan bahan yang akan dijajaki oleh walikota Busan dengan Kota Surabaya," sambung mantan Kepala Bappeko Surabaya ini.

Tidak berhenti sampai di situ, Pemkot Surabaya dan Pemerintah Busan akan terus melakukan korespondensi serta upaya-upaya pembuatan usulan kerjasama antara pemerintah Kota Surabaya dan Busan, salah satunya menjalin kerjasama dalam pembuatan kapal. Dalam pembahasan tersebut, walikota Busan menawarkan kerjasama dengan menggandeng perusahaan IPERINDO (Ikatan Perusahaan Industri Kapal dan Lepas Pantai Indonesia). Penandatanganan  kerjasama dengan IPERINDO dilakukan hari ini di Hotel Shangri-La. "sudah resmi dan akan MOU hari ini, insyaallah lancar," ujar Hendro.

Sementara itu Walikota Busan, Suh Byung-Hoo mengatakan, ini merupakan kunjungan resmi pertamanya ke Surabaya. Selama ini, dia mengaku telah banyak mendengar perihal kemajuan Surabaya. "Meskipun kerjasama antara Surabaya dan Busan sudah terbangun sejak tahun 1994 namun Saya senang bisa berkunjung ke sini untuk mengetahui langsung bagaimana perencanaan kota dan pembangunan infrastruktur. Perkembangan Kota Surabaya ini cepat sekali. Kami juga ingin mempelajari lebih jauh mengenai ruang terbuka hijau," ujarnya.

Setelah makan siang di rumah kediaman walikota, barisan delegasi Korea Selatan akan melanjutkan kunjungan ke Hotel Shangri-La, dilanjutkan kunjungan ke Taman Korea dan Ruang Pamer Produk UKM. Tepat pukul 18.40 rombongan mengakhiri kunjungan di Surabaya (pan).


Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Tiga Alasan Kejaksaan Ajukan Kasasi Atas Vonis Bebas Eks Dirut PT DOK

SURABAYA (Mediabidik) – Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasipidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, Heru Kamarullah, secara tegas menyatakan pihaknya sudah menyatakan secara resmi, untuk mengajukan perlawanan terhadap vonis bebas yang dijatuhkan hakim Pengadilan Tipikor Surabaya terhadap Mantan Direktur Utama (Dirut) PT Dok dan Perkapalan Surabaya (DPS), Riry Syeried Jetta. "Perlawanan dalam bentuk upaya hukum kasasi tersebut sudah resmi kita dinyatakan ke Pengadilan pada Rabu (23/10/2019) lalu," terang Heru, Jumat (25/10/2019) Heru menambahkan, Kasasi atas putusan bebas tersebut dilakukan berdasarkan tiga pertimbangan sebagaimana diatur dalam pasal 253 Kitab Undang Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP). Pertama, terkait peraturan hukum yang tidak diterapkan sebagaimana mestinya. Kedua, untuk menguji kinerja hakim dalam mengadili perkara telah sesuai dengan Undang-Undang apa tidak atau dalam istilah hukum disebut judex facti. Dan yang ketiga, untuk menguji batas kewenangan pe...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...