Skip to main content

" Mukjizat Tangan Sakti, Perawat Cantik”

SURABAYA (Mediabidik) – Siapa sangka gadis muda ini memliki talenta yang jarang sekali dimiliki oleh gadis lainnya. Dialah Yanti Wahyuni gadis belia kelahiran Pasuruan yang berprofesi sebagai perawat di sebuah klinik Kesehatan Indonesia Raya (Kesira) yang berada di kota metropolis Surabaya.
      
Dijumpai di sela-sela acara Bahkti Sosial Pengobatan gratis di Kelurahan Dukuh Setro Surabaya, Sabtu ( 25/2), Adisu salah seorang peserta Baksos mengakui kaget ketika tekanan darahnya normal, karena sebelumnya, dia memeriksakan tekanan darahnya selalu tinggi, apakah karena perawat yang periksa dirinya saat berobat terlalu cantik.
   
" Saya heran mas dengan perawat yang berada paling sudut tersebut, menurutnya, biasanya tekanan darahnya selalu tinggi yaitu 180/110, namun entah kenapa ketika saya memeriksa tekanan darahnya di mbak cantik tersebut tekanan darah saya normal yakni 120/90, apa karena yang memeriksa cantik ya mas," canda Adisu dengan nafas legah karena tekanan darahnya normal tanpa minum obat.
    
Senada dengan Adisu, Yudijo orang tua renta yang biasanya sakit-sakitan ini juga mengakui bahwa dirinya heran kenapa badan saya langsung terasa enak dan tidak sakit, padahal dari rumah tadi kondisi badan pusing dan panas.
    
" Saya ke Pengobatan Gratis ini karena saya ingin diperiksa supaya mendapat pengobatan, namun entah kenapa sebelum mendapat obat badan saya langsung enak, apa karena saya tadi diperiksa oleh perawat cantik yang berada di sudut paling kanan ya mas," tanya Yudijo. 
    
Sementara itu Yanti Wahyuni perawat cantik pegawai klinik  Kesira tersebut menuturkan saya sendiri tidak tahu kalau peserta Baksos banyak yang sembuh ketika memeriksa tekanan darahnya, mungkin memang sudah saatnya tekanan darahnya normal atau saatnya sembuh.
   
" Saya gak tahu mas kalau peserta Baksos banyak yang ngomong kalau saya memiliki talenta, itu hanya kebetulan saja mas, tapi saya senang kalau banyak peserta Baksos sembuh dan tekanan darahnya normal tanpa minum obat ," ucap gadis yang akrab di sapa Yuni tersebut sambil tersenyum. (rofik)

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...

Oknum Staf Kecamatan Dukuh Pakis Pungli KTP, KK dan Akte Kelahiran Rp 8.2 Juta

SURABAYA (Mediabidik) – Mahalnya biaya untuk pengurusan KTP, KK dan Akte Kelahiran, itulah yang terjadi di kecamatan Dukuh Pakis Surabaya yang dialami oleh Sri Wulansari warga asal Kediri. Hanya ingin pindah tempat menjadi warga Surabaya dia harus mengeluarkan biaya Rp 8.2 juta kepada oknum staf kecamatan Dukuh Pakis yang bernama Sugeng, hanya menulis nama, alamat, tempat tanggal lahir dan nama orang tua di kertas kosong dia sudah mendapatkan KTP dan KSK Surabaya tanpa harus membawa surat pindah tempat dari Dispenduk Capil Kediri. Hal itu disampaikan Andi kerabat dari Sri Wulandari saat ditemui di kantor Humas pemkot Surabaya, Selasa (5/12) mengatakan, hanya dengan menyerahkan nama, tempat tanggal lahir dan orang tua sudah dapat KTP dan KSK Surabaya. "Untuk data cabut bendel dari Dispenduk capil dari Kediri tidak perlu, cukup hanya mengisi data nama, tempat tanggal lahir dan nama orang tua, janjinya seminggu jadi, ternyata sebulan lebih baru jadi. Untuk pembua...