Skip to main content

Dewan Dorong Pemkot Kerjasama dengan Pihak Swasta Untuk Kelola Aset yang Mangkrak

SURABAYAIMediabidik.Com - Anggota Komisi B DPRD Kota Surabaya, Enny Minarsih, memberikan pendapat mengenai potensi besar aset-aset milik Pemerintah Kota (Pemkot) yang saat ini mangkrak dan belum dimanfaatkan secara optimal. Enny menilai banyak aset Pemkot yang belum dikelola dengan baik, padahal aset-aset tersebut memiliki potensi untuk mendatangkan pendapatan signifikan melalui kerjasama dengan pihak swasta atau penyewaan. 

Menurut Enny, ini juga bisa membantu Pemkot dalam efisiensi anggaran dan menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Surabaya. "Sebagai anggota dewan, saya menyadari bahwa tidak semua aset bisa dimanfaatkan langsung oleh pemerintah. Namun, banyak aset, seperti lahan-lahan kosong, yang sebenarnya dapat disewakan atau dijadikan tempat usaha,"ujar Enny Minarsih, Senin (10/3/2025.

Enny yang juga seorang pengusaha salon dan spa Muslimah ini mengungkapkan bahwa lahan-lahan milik Pemkot Surabaya, terutama yang berada di lokasi strategis, memiliki potensi besar untuk dimanfaatkan.

Ia mengusulkan agar Pemkot menggandeng perusahaan-perusahaan dengan reputasi baik, seperti jaringan franchise atau perusahaan besar lainnya, untuk mengelola aset tersebut. Dengan pendekatan ini, aset yang selama ini terbengkalai dapat menghasilkan keuntungan yang signifikan, baik bagi pemerintah daerah maupun masyarakat sekitar.

Sebagai contoh konkret, Enny mengungkapkan kerjasama Pemkot dengan perusahaan swasta seperti Starbucks yang telah menyewa lahan milik Pemkot. Ia menilai kerjasama semacam ini bisa dijadikan model bagi pengelolaan aset lainnya yang masih terbengkalai.

"Lahan yang disewakan kepada perusahaan-perusahaan swasta berpengalaman tentu akan dikelola dengan baik. Jadi, lebih baik disewakan daripada dibiarkan mangkrak begitu saja," ungkap Enny Minarsih, anggota DPRD Surabaya dari Fraksi PKS.

Lebih lanjut, Enny menekankan pentingnya pemetaan aset-aset Pemkot yang memiliki potensi strategis untuk dikelola, baik untuk kepentingan sosial maupun untuk menghasilkan keuntungan bagi daerah. Melalui kerjasama ini, Pemkot bisa meningkatkan PAD, yang tentunya bermanfaat untuk pembangunan kota Surabaya.

Komisi B DPRD Surabaya telah mendorong Pemkot untuk lebih proaktif dalam memanfaatkan aset-aset yang ada. Pembahasan dengan Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) juga telah dilakukan dengan fokus untuk mendata dan mengevaluasi aset mana yang bisa segera dimanfaatkan.

"Pendapat kami diterima dengan baik oleh Pemkot. Mereka setuju bahwa aset yang tidak terpakai harus didata terlebih dahulu, kemudian diprioritaskan mana yang bisa segera dimanfaatkan,"jelasnya.

Enny berharap dengan pemanfaatan aset yang lebih optimal, Pemkot dapat meningkatkan pendapatan daerah dan memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat Surabaya, baik untuk kebutuhan sosial maupun ekonomi.

"Yang penting, aset tersebut jangan sampai mangkrak. Jika tidak bisa dimanfaatkan untuk bisnis, setidaknya bisa digunakan untuk fasilitas umum yang bermanfaat bagi masyarakat," pungkasnya. (red)

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Tiga Alasan Kejaksaan Ajukan Kasasi Atas Vonis Bebas Eks Dirut PT DOK

SURABAYA (Mediabidik) – Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasipidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, Heru Kamarullah, secara tegas menyatakan pihaknya sudah menyatakan secara resmi, untuk mengajukan perlawanan terhadap vonis bebas yang dijatuhkan hakim Pengadilan Tipikor Surabaya terhadap Mantan Direktur Utama (Dirut) PT Dok dan Perkapalan Surabaya (DPS), Riry Syeried Jetta. "Perlawanan dalam bentuk upaya hukum kasasi tersebut sudah resmi kita dinyatakan ke Pengadilan pada Rabu (23/10/2019) lalu," terang Heru, Jumat (25/10/2019) Heru menambahkan, Kasasi atas putusan bebas tersebut dilakukan berdasarkan tiga pertimbangan sebagaimana diatur dalam pasal 253 Kitab Undang Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP). Pertama, terkait peraturan hukum yang tidak diterapkan sebagaimana mestinya. Kedua, untuk menguji kinerja hakim dalam mengadili perkara telah sesuai dengan Undang-Undang apa tidak atau dalam istilah hukum disebut judex facti. Dan yang ketiga, untuk menguji batas kewenangan pe...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...