Skip to main content

Berangkatkan Ribuan Orang, Bank Jatim Dukung Program Mudik Gratis Pemprov Jatim

SURABAYA|Mediabidik.Com - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) terus mendukung program – program Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim). Salah satunya mudik gratis yang diberangkatkan dari dua tempat. Yaitu Jakarta dan Surabaya. 

Pelepasan peserta mudik dari Jakarta dilakukan oleh Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak dan Direktur Bisnis Menengah, Korporasi, dan Jaringan Bank Jatim Arif Suhirman, di Taman Mini Indonesia Indah, pada Jumat pagi (28/3/2025). 

Sementara di Surabaya, peserta mudik dilepas langsung oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman, di depan Kantor Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur (Dishub Jatim), pada Sabtu (29/3/2025) pagi. 

Busrul menjelaskan, Bank Jatim sangat bangga dapat berkolaborasi dengan Pemprov Jatim dalam program mudik gratis ini. Banyak manfaat yang bisa diperoleh dari mudik gratis. Antara lain mengurangi kemacetan dan beban ekonomi yang sering terjadi selama musim mudik. Kemudian yang terpenting lagi dapat memberikan kenyamanan dan keselamatan bagi para pemudik. "Mudik lebaran adalah momen yang sangat penting, sehingga kami juga ingin memastikan bahwa perjalanan para pemudik dapat berjalan lancar, aman, serta nyaman," tuturnya.

Adapun bentuk support yang diberikan oleh Bank Jatim, yaitu branding pada seluruh atribut acara dan menyediakan posko penukaran uang baru bagi para pemudik. Busrul berharap apa yang telah diberikan ini bisa memudahkan masyarakat yang ingin mudik sekaligus sebagai wujud partisipasi Bank Jatim sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang ingin memberikan layanan optimal kepada masyarakat. 

"Partisipasi Bank Jatim dalam program ini merupakan wujud komitmen kami dalam mendukung kegiatan sosial dan memberikan manfaat langsung kepada masyarakat Jawa Timur. Semoga perjalanan mudiknya lancar dan nyaman, serta selamat sampai tujuan. Tak lupa, kami juga mengucapkan selamat merayakan Idul Fitri 1 Syawal 1446 Hijriah kepada umat Muslim di Jawa Timur, khususnya para peserta Mudik Gratis. Mohon maaf lahir dan batin," paparnya.

Sementara itu, sebanyak 102 bus diberangkatkan oleh Khofifah Indar Parawansa menuju 17 jurusan ke 20 kabupaten/kota di Jatim. Rute mudik gratis Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) tersebut, akan melalui Tulungagung, Trenggalek, Nganjuk, Magetan, Madiun, Ponorogo, Ngawi, serta Banyuwangi melalui Jember. Kemudian perjalanan akan berlanjut melewati Banyuwangi via Situbondo, Jember, Tuban, Sumenep, Bojonegoro, Blitar via Pare, Blitar via Malang, Pacitan, dan Bondowoso.

Menurut data Dishub Jatim, total bus yang telah diberangkatkan sebanyak 343 armada, termasuk angkutan Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) dari Jakarta menuju Jawa Timur. Sehingga diharapkan mudik gratis ini bisa mengurangi penumpukan penumpang di terminal serta meminimalkan terjadinya kecelakaan. 

Gubernur Khofifah menyampaikan, tak hanya hari ini, kemarin dan beberapa hari sebelumnya, ada 98 bus melalui beberapa elemen. Seperti perguruan tinggi, kemudian ada ormas, dan ada yang berbasis radio serta berbasis media. "Dan yang kemarin diberangkatkan dari Jakarta ada 78 bus, dari Jakarta ke berbagai kota di Jawa Timur," ungkapnya.

Menurut Khofifah, program mudik gratis ini merupakan bentuk kepedulian Pemprov Jatim agar masyarakat bisa pulang kampung dengan aman dan nyaman. Menurutnya, setiap lebaran, jumlah pergerakan orang meningkat signifikan. "Maka dari itu, program ini diharapkan dapat membantu mengurangi kepadatan di jalan sekaligus memberikan solusi transportasi bagi warga. Semoga kegiatan ini bisa memberikan layanan terbaik bagi seluruh masyarakat Jawa Timur," pungkasnya. (rinto)

Caption: Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman melepas peserta mudik gratis di Surabaya

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Tiga Alasan Kejaksaan Ajukan Kasasi Atas Vonis Bebas Eks Dirut PT DOK

SURABAYA (Mediabidik) – Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasipidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, Heru Kamarullah, secara tegas menyatakan pihaknya sudah menyatakan secara resmi, untuk mengajukan perlawanan terhadap vonis bebas yang dijatuhkan hakim Pengadilan Tipikor Surabaya terhadap Mantan Direktur Utama (Dirut) PT Dok dan Perkapalan Surabaya (DPS), Riry Syeried Jetta. "Perlawanan dalam bentuk upaya hukum kasasi tersebut sudah resmi kita dinyatakan ke Pengadilan pada Rabu (23/10/2019) lalu," terang Heru, Jumat (25/10/2019) Heru menambahkan, Kasasi atas putusan bebas tersebut dilakukan berdasarkan tiga pertimbangan sebagaimana diatur dalam pasal 253 Kitab Undang Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP). Pertama, terkait peraturan hukum yang tidak diterapkan sebagaimana mestinya. Kedua, untuk menguji kinerja hakim dalam mengadili perkara telah sesuai dengan Undang-Undang apa tidak atau dalam istilah hukum disebut judex facti. Dan yang ketiga, untuk menguji batas kewenangan pe...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...