Skip to main content

Bank Jatim Sukses Borong Delapan Penghargaan Dalam Ajang 14th Infobank- Isentia Digital Brand Recognition 2025

JAKARTA|Mediabidik.Com - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) sukses memborong delapan penghargaan sekaligus dalam ajang 14th Infobank – Isentia Digital Brand Recognition 2025. 

Kegiatan yang diselenggarakan oleh majalah Infobank dan Isentia (perusahaan media monitoring asal Australia) tersebut, berlangsung di Shangrila Hotel Jakarta, pada Kamis (22/3/2025). 

Penghargaan prestisius ini diserahkan oleh Chairman Infobank Media Group Eko B Supriyanto kepada SEVP Consumer Banking Bank Jatim Hermita dan AVP Komunikasi Korporat Bank Jatim Mi'roj Subhanto.

Kedelapan penghargaan tersebut, terdiri dari The Best Bank Umum Konvensional 2025, The Best KPR Bank Umum Konvensional 2025, The Best Tabungan Bank Umum Konvensional 2025, The Best Internet Banking Bank Umum Konvensional 2025, The Best Mobile Banking Bank Umum Konvensional 2025, The Best Deposito Bank Umum Konvensional 2025, The 2nd Best Debit Card Bank Umum Konvensional 2025, dan The 3rd Best Unit Usaha Syariah.

Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang selalu memberikan kepercayaan terhadap produk dan layanan Bank Jatim. Ini merupakan hasil kerja keras dari seluruh karyawan Bank Jatim. Menurutnya, penghargaan ini sebagai apresiasi untuk Bank Jatim atas langkah-langkah transformasi yang telah ditempuh perseroan. "Kami akan terus berkomitmen menghadirkan berbagai inovasi, utamanya inovasi digital, dengan cara aktif menjalin sinergi dan kolaborasi bersama berbagai pihak, guna mengembangkan produk serta layanan yang diharapkan dapat semakin mampu memenuhi kebutuhan nasabah," ucapnya.

Dikatakan Busrul, fondasi bisnis yang solid serta didukung oleh teknologi informasi yang handal, menjadi keunggulan utama Bank Jatim dalam menghadapi persaingan di sektor perbankan. Selain itu, inovasi yang berkelanjutan juga menjadi salah satu kunci sukses Bank Jatim. Tak hanya dalam hal produk dan layanan, tetapi juga dalam hal tata kelola perusahaan yang baik. "Pengakuan dari Infobank ini menjadi dorongan bagi kami untuk terus berinovasi. Sebagai bank yang adaptif terhadap perubahan, Bank Jatim terbukti mampu menjaga pertumbuhan yang stabil di tengah berbagai tantangan ekonomi," tegasnya.

Dengan pencapaian ini, lanjut Busrul, Bank Jatim semakin optimis untuk terus berkembang dan menghadirkan layanan perbankan yang inovatif serta berbasis teknologi demi mendukung pertumbuhan ekonomi daerah maupun nasional. Adapun kinerja Bank Jatim sampai akhir tahun 2024 cukup positif. Dari sisi laba bersih Bank Jatim (bank only) sepanjang tahun 2024 sukses mencapai angka Rp 1,28 triliun. Angka tersebut berhasil menjadi laba bersih terbesar di antara BPD – BPD seluruh Indonesia. 

Dalam kesempatan tersebut, Eko B Supriyanto juga mengatakan, riset digital brand dilakukan untuk meningkatkan kesadaran terkait strategi branding baru yang perlu dilakukan di era digital. Sebab, saat ini, interaksi digital memiliki pengaruh besar terhadap persepsi konsumen. "Reputasi online sebuah perusahaan bisa menjadi penentu kesuksesan maupun kegagalan. Media online memainkan peran penting sebagai sumber data yang sangat besar dan kuat. Media sosial juga dapat digunakan sebagai saluran layanan pelanggan yang interaktif," ujarnya.

Acara 14th Infobank-Isentia Digital Brand Award 2025 itu didahului dengan Sharing From Visionary Leaders bertajuk Business Vision in Global Divergences dengan menghadirkan pembicara Ridha D.M. Wirakusumah selaku Ketua Dewan Direktur Indonesia Investment Authority.  (rinto)

Caption: Penghargaan prestisius yang diraih Bank Jatim, diterima oleh SEVP Consumer Banking Bank Jatim Hermita dan AVP Komunikasi Korporat Bank Jatim Mi'roj Subhanto.

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Tiga Alasan Kejaksaan Ajukan Kasasi Atas Vonis Bebas Eks Dirut PT DOK

SURABAYA (Mediabidik) – Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasipidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, Heru Kamarullah, secara tegas menyatakan pihaknya sudah menyatakan secara resmi, untuk mengajukan perlawanan terhadap vonis bebas yang dijatuhkan hakim Pengadilan Tipikor Surabaya terhadap Mantan Direktur Utama (Dirut) PT Dok dan Perkapalan Surabaya (DPS), Riry Syeried Jetta. "Perlawanan dalam bentuk upaya hukum kasasi tersebut sudah resmi kita dinyatakan ke Pengadilan pada Rabu (23/10/2019) lalu," terang Heru, Jumat (25/10/2019) Heru menambahkan, Kasasi atas putusan bebas tersebut dilakukan berdasarkan tiga pertimbangan sebagaimana diatur dalam pasal 253 Kitab Undang Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP). Pertama, terkait peraturan hukum yang tidak diterapkan sebagaimana mestinya. Kedua, untuk menguji kinerja hakim dalam mengadili perkara telah sesuai dengan Undang-Undang apa tidak atau dalam istilah hukum disebut judex facti. Dan yang ketiga, untuk menguji batas kewenangan pe...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...