Skip to main content

Jelang Nataru Ketua Fraksi Golkar Berharap Surabaya Tetap Kondusif

Mediabidik.com - Menjelang Natal dan tahun baru (Nataru) 2023, Ketua Fraski Golkar Surbaya, Arif Fathoni berharap, kota Pahlawan tercipta keindahan dan kedamaian. 

Pasalnya, Surabaya telah berhasil mewujudkan nilai toleransi dengan gotong royong bersama. Baik di kampung maupun di lingkungan makro. Ketika menghadapi serangan wabah Covid-19. "Yakni, masyarakat membantu pemerintah tanpa melihat latar belakang, agama, suku dan RAS." urai anggota Komisi A ini. Kamis (22/12/2022). 

Maka Fathoni berharap, pelaksanaan Nataru kali ini, jadi refleksi mengeluarkan keindahan, kedamaian hidup di masa yang akan datang. Apalagi tahun depan, sudah memasuki tahun politik. "Tentu tensi dan dinamika hubungan masyarakat akan meningkat," ujar Fathoni. 

Kendati begitu, dia menyerukan semua pihak menciptakan kedamaian yang dinikmati pada 2022, diwujudkan di 2023. Kuncinya, sambung Fathoni, adalah kepekaan, tenggang rasa, toleransi dan gotong royong, mengamankan bersama-sama pelaksanaan Nataru. 

"Sehingga bisa menjadi penutup tahun yang indah bagi warga Surabaya," beber Fathoni. 

Fathoni meyakini, pelaksanaan Nataru di kota Pahlawan aman terkendali. Karena komunitas intelijen daerah melakukan pemetaan bersama unsur pemkot, dari Satpol PP dan Bakesbang. Melakukan deteksi dini untuk menganalisa. Memperkirakan kejadian dengan cermat, yang didukung semangat multikulturalisme warga kota Pahlawan. 

"Insya Allah tidak akan ada peristiwa apapun, kita bisa jalani Nataru dengan kedamaian, kasih sayang sebagai sesama manusia." demikian Arif Fathoni. (red) 

Comments

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

40 Saksi Masuk Dalam Daftar Jaksa, Salah Satunya Anak Risma

SURABAYA (Mediabidik) - Sebanyak hampir 40 orang masuk dalam daftar saksi perkara amblesnya jalan Raya Gubeng, Kota Surabaya, Jawa Timur. Salah satu di antaranya ialah putra dari Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini alias Risma, Fuad Benardi. Jaksa Penuntut Umum tak menyebut dalam kapasitas sebagai apa Fuad insiden Gubeng ambles itu.  Para saksi itu tercantum dalam dua berkas terpisah. Berkas pertama terdiri dari tiga terdakwa dari PT Nusa Konstruksi Enjiniring (NKE) dan berkas kedua juga terdiri dari tiga terdakwa dari pihak pemilik proyek, PT Saputra Karya. "Yang (berkas terdakwa) NKE hampir 40 (saksi)," kata jaksa Rahmat Hari Basuki.  Para saksi itu kebanyakan dari pihak swasta yang digandeng PT Saputra Karya dalam pengerjaan proyek Gubeng Mixed Used Development, gedung pengembangan dari Rumah Sakit Siloam. Ada juga saksi dari pihak Pemerintah Kota Surabaya berkaitan dengan penerbitan Ijin Mendirikan Bangunan atau IMB.  Sayang, Rahmat ogah menyebutkan nama

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh