Skip to main content

1879 Ibu dan 579 Anak Sudah Mendapatkan Manfaat Program Lontong Kikil

Mediabidik.Com - Setelah sukses dengan aplikasi Lontong Balap dan Lontong Kupang, kini Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) kota Surabaya kedepannya akan melaunching aplikasi LONTONG KIKIL (Layanan ONline Terpadu ONe Gate system dengan Puskesmas, Bidan Mandiri dan Rumah Sakit, SekoLah). Sebenarnya aplikasi ini sudah berjalan sejak 2021lalu berbarengan dengan aplikasi Lontong Balap dan Lontong Kupang tapi belum sampai terpublikasikan. 

Agus Imam Sonhaji Kadis Pendukcapil kota Surabaya mengatakan, untuk mempermudah pelayanan kepada masyarakat untuk berobat dan sebagainya, umumnya disaat mau melahirkan, ketika yang bersangkutan mau pulang dari rumah sakit/puskesmas setelah melahirkan mereka langsung membawa 3 produk sekaligus, yakni Akte Kelahiran, KK dan KIA (Kartu Identitas Anak). 

"Dulu Akte dan KK, sekarang ditambah lagi KIA, cuma KIA nya belum bisa dibawa pulang, nanti setelah jadi diantar di kelurahan untuk diambil." ujar Agus Imam Sonhaji, kepada media ini, Rabu (28/12/2022). 

Yang dua ini (Akte dan KK) kata Agus Sonhaji, harapan walikota selesai setelah dia pulang, meskipun ada beberapa warga yang belum siap dengan nama anaknya. Tapi yang sudah siap, rumah sakit atau puskesmas wajib memberikan 3 produk tersebut kepada warga ketika akan pulang. 

"Sebetulnya program ini sudah dimulai dari akhir tahun 2021sampai dengan sekarang. Nama belum dipublikasi tapi program sudah berjalan, nama baru kita buat sekarang. Karena berkaca dari program Lontong Balap dan Lontong Kupang. Dengan memberikan nama yang unik warga menjadi tau dan mudah ingat." terang Agus Sonhaji. 

Perihal munculnya ide makanan untuk aplikasi pelayanan, Kadispendukcapil menjelaskan, kenapa kita menyimpulkan memakai nama makanan. Karena makanan semua orang suka, juga makanan khas dari Surabaya. Intinya ketika orang itu mengingat sesuatu dengan program inovasinya Dispendukcapil apabila dia mengunakan kata makanan, itu akan memudahkan dia untuk merecall ingatan mengenai apa yang ada disitu. 

"Oh ndek kene carane gene, itu saja kuncinya. Kenapa kita mengunakan nama-nama makanan," jelasnya. 

Lebih lanjut Agus memaparkan, itu sebetulnya tidak berbeda jauh bulannya dengan Lontong Balap dan Lontong KupangKupang. Tapi belum nemu ide nama ini (Lontong Kikil), setelah dua ini (Lontong Balap dan Kupang) berjalan lancar, ternyata semua orang mudah ingat dan senang, jadi kita kasih nama Lontong Kikil. 

"Intinya aplikasi Lontong Kikil ini, mekanisme pendaftaran penduduk untuk mendapatkan akte kelahiran, KK dan KIA yang kerjasama nya antara Dispendukcapil dan puskesmas, rumah sakit, klinik dan bidan mandiri." paparnya. 

Berdasarkan data dari Dispendukcapil kota Surabaya dari bulan Januari sampai Desember 2022,sudah ada 1879 warga Surabaya mendapatkan manfaat pelayanan dari program Lontong Kikil. Sedangkan untuk keperluan sekolah, per bulan Juli sampai Desember 2022 Dispendukcapil sudah menerbitkan 579 Kartu Identitas Anak (KIA). (red) 



Comments

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni