Skip to main content

Sempat Berhenti Karena Diprotes Sopir Angkot, Bus Listrik Kini Kembali Beroperasi

Mediabidik.Com - Sempat mengalami penolakan dari sopir angkutan kota (angkot) dari rute Kenjeran. Bahkan bus sempat terhambat jalan lantaran proses negosiasi antara Dinas Perhubungan (Dishub) Surabaya dengan para sopir. Persoalan tersebut dikarenakan miss komunikasi antara sopir angkot dengan beroperasinya bus bekas G-20 itu. 

Kasi Angkutan Jalan dan Penumpang Dishub Surabaya, Ali Mustofa mengatakan persoalan tersebut dikarenakan kurang informasinya para sopir angkot. Padahal pihaknya sudah berkoordinasi dengan organda maupun para organisasi sopir angkot. Namun komunikasi tersebut masih belum diterima secara gamblang oleh para sopir angkot. 

"Dikiranya mereka (sopir angkot) bus baru dan operator baru. Jadi ini hanya miss komunikasi saja. Saya juga sudah temui mereka. Dan memang kurang paham kalau ada program dari pemerintah," kata Ali, Kamis (22/12/2022).

Ali memastikan saat ini persoalan tersebut sudah clear dan penumpang bisa menggunakan transportasi itu. Pihaknya ke depan akan terus melakukan koordinasi dan sosialisasi tentang keberadaan bus listrik itu. Karena tahun depan juga ditambah armada bus di Surabaya termasuk rute akan bertambah di kawasan barat.

"Jadi kami akan sosialisasi lagi agar lebih dipahami baik masyarakat dan juga sopir angkot lainnya," tutur Ali. 

Selain itu sosialisasi juga digencarkan agar penumpang juga semakin banyak. Ali mengaku penumpang bus listrik masih minim. Pihaknya akan melakukan evaluasi seminggu sekali secara berkala. "Masyarakat masih butuh membaca ritmenya. Di operator Damri juga menyesuaikan kebutuhan waktu. Intinya masih mencari pola. Dengan adanya penyesuaian itu penumpang atau masyarakat belum banyak," ungkapnya.

Ia menyebutkan masa tunggu bus listrik Trans Semanggi Suroboyo sekitar 10-15 menit. Bus tersebut mulai beroperasi pukul 05.00 WIB melayani 62 titik perjalanan dengan rute rute koridor 3, yaitu dari Terminal Purabaya – Jalan Ahmad Yani – Dolog – Jemur Andayani - SIER- Rungkut Madya – MERR – Jalan Kenjeran - Kenjeran Park dan sebaliknya. Masyarakat hanya membayar Rp 6.200 agar bisa sampai ke tempat tujuan.

Bahkan nantinya rute koridor 3 akan terintegrasi dengan Trans Semanggi Suroboyo di kawasan timur dan barat. Kemudian untuk jalur Surabaya pusat atau tengah akan bertemu dengan Surabaya Bus. Kemudian di Surabaya barat akan terhubung dengan Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ) dan Terminal Osowilangon (TOW). Sehingga bisa menunjang transportasi warga Surabaya sehari-hari. 

"Untuk saat ini rute koridor 1 dan 2 sudah bertemu. Suroboyo Bus dan Trans Semanggi Suroboyo sudah terintegrasi di Surabaya timur sampai Unesa (Surabaya barat) jadi mereka bisa pindah moda transportasi," pungkasnya.(red) 

Teks foto : Bus listrik Trans Semanggi Suroboyo. 

Comments

Popular posts from this blog

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

40 Saksi Masuk Dalam Daftar Jaksa, Salah Satunya Anak Risma

SURABAYA (Mediabidik) - Sebanyak hampir 40 orang masuk dalam daftar saksi perkara amblesnya jalan Raya Gubeng, Kota Surabaya, Jawa Timur. Salah satu di antaranya ialah putra dari Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini alias Risma, Fuad Benardi. Jaksa Penuntut Umum tak menyebut dalam kapasitas sebagai apa Fuad insiden Gubeng ambles itu.  Para saksi itu tercantum dalam dua berkas terpisah. Berkas pertama terdiri dari tiga terdakwa dari PT Nusa Konstruksi Enjiniring (NKE) dan berkas kedua juga terdiri dari tiga terdakwa dari pihak pemilik proyek, PT Saputra Karya. "Yang (berkas terdakwa) NKE hampir 40 (saksi)," kata jaksa Rahmat Hari Basuki.  Para saksi itu kebanyakan dari pihak swasta yang digandeng PT Saputra Karya dalam pengerjaan proyek Gubeng Mixed Used Development, gedung pengembangan dari Rumah Sakit Siloam. Ada juga saksi dari pihak Pemerintah Kota Surabaya berkaitan dengan penerbitan Ijin Mendirikan Bangunan atau IMB.  Sayang, Rahmat ogah menyebutkan nama