Skip to main content

Baru di Uji Coba Bus Listrik Sudah Mulai Mengangkut Penumpang

Mediabidik.com - Baru di uji coba Minggu (18/22/2022) Bus Listrik sudah mulai mengangkut penumpang. Dari pantauan dilapangan Bus sudah melewati beberapa kawasan yakni Rungkut dan Middle East Ringan Road (MERR). Bus listrik yang sempat digunakan transportasi selama Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali, 16 dan 17 November lalu, saat ini digunakan sebagai transportasi massal di Surabaya. 

Bus tersebut lebih kecil dari Trans Semanggi maupun Suroboyo Bus. Pengoperasian bus tersebut bagian dari uji coba sebelum dilaunching Selasa mendatang. 

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Surabaya, Tundjung Iswandaru mengatakan uji coba bus tersebut dimulai hari Minggu. Bus sudah mengangkut penumpang. Animonya juga sudah mulai banyak. Meski sedang diujicoba, namun pembayaran sudah diberlakukan. Sekali jalan penumpang diwajibkan membayar Rp 6.200. sedangkan untuk pelajar masih gratis. Untuk sistem pembayaran menggunakan pembayaran non tunai atau cashless. 

"Ya hari ini (Minggu) sudah mulai dilakukan ujicoba bus listrik bantuan dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sejumlah 8 unit bus listrik. Insyallah tanggal 20 Desember (Selasa) akan dilaunching," kata Tundjung, Minggu (18/12/2022).

Bus tersebut nantinya akan bertambah dalam waktu dekat, sebanyak 7 unit bus. Sehingga total yang akan beroperasi untuk sementara ini sebanyak 15 unit. "Mungkin Minggu depannya lagi akan datang 7 unit. Jadi bulan ini akan ada 15 unit," ujarnya.

Sedangkan tahun depan, dikatakan Tundjung akan ada tambahan lagi. Total 34 unit yang akan beroperasi nantinya. "Tahun depan akan ada tambahan lagi 19 unit, "imbuhnya.

Ia menjelaskan bahwa rute bus listrik saat ini  melewati Terminal Purabaya - Jemursari- Rungkut Industri - perempatan Gunung Anyar- MERR- Kenjeran Park (Kenpark). Bus tersebut bisa mengakut sekita 30-40 penumpang. Pengoperasian bus listrik dilakukan melalui mekanisme kontrak kerja sama antara Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub, dengan pihak operator. Dalam hal ini pihak pengelola atau operator adalah DAMRI. "Jadi itu semua yang berkontrak adalah Dirjen Perhubungan Darat dengan operator, dalam hal ini DAMRI," katanya.

Transportasi bus di Surabaya saat ini terdapat 28 unit armada Suroboyo Bus dan 17 unit armada Trans Semanggi Suroboyo.

Pihaknya juga akan mengusulkan rute untuk wilayah barat. Terutama menuju Stadion Gelora. Bung Tomo (GBT) dengan tujuan mendukung gelaran piala dunia U-20. Kabid Angkutan Dinas Perhubungan (Dishub) Surabaya Soenoto mengatakan untuk tempat pengecasan daya bus listrik atau charging station nantinya akan ditunjuk Perum DAMRI di Jalan Jagir sebagai operator tempat charging station. "Di Bungurasih juga dipasang dan juga di pool Damri di Jagir," kata Soenoto.

Sementara itu Pakar Transportasi ITS,  Machsus Fauzi mengapresiasi hibah bus listrik itu, karena ramah lingkungan. Sehingga kualitas udara di Surabaya lebih baik. "Memang trennya angkutan publik ini harus ramah lingkungan,"kata Machsus.

Meski demikian menurutnya unit armada bus yang akan didatangkan masih kurang. "Kalau hanya puluhan saja masih kurang. Padahal masih banyak rute yang harus dilengkapi," ujarnya.

Oleh karena itu ia juga menginginkan penataan untuk moda transportasi baru itu. Agar cover area semakin baik. "Memang butuh diiniasi dan butuh dukungan, tapi perlu ditata agar cover area semakin baik lagi. Syukur-syukur bisa menggunakan satu tiket dan satu aplikasi saja untuk mengintegrasikan transportasi seperti Suroboyo Bus, Trans Semanggi, feeder hingga Trans Jatim," harap Machsus. (red) 

Foto : Uji Coba Bus Listrik di jalan MERR dan Rungkut. 

Comments

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

40 Saksi Masuk Dalam Daftar Jaksa, Salah Satunya Anak Risma

SURABAYA (Mediabidik) - Sebanyak hampir 40 orang masuk dalam daftar saksi perkara amblesnya jalan Raya Gubeng, Kota Surabaya, Jawa Timur. Salah satu di antaranya ialah putra dari Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini alias Risma, Fuad Benardi. Jaksa Penuntut Umum tak menyebut dalam kapasitas sebagai apa Fuad insiden Gubeng ambles itu.  Para saksi itu tercantum dalam dua berkas terpisah. Berkas pertama terdiri dari tiga terdakwa dari PT Nusa Konstruksi Enjiniring (NKE) dan berkas kedua juga terdiri dari tiga terdakwa dari pihak pemilik proyek, PT Saputra Karya. "Yang (berkas terdakwa) NKE hampir 40 (saksi)," kata jaksa Rahmat Hari Basuki.  Para saksi itu kebanyakan dari pihak swasta yang digandeng PT Saputra Karya dalam pengerjaan proyek Gubeng Mixed Used Development, gedung pengembangan dari Rumah Sakit Siloam. Ada juga saksi dari pihak Pemerintah Kota Surabaya berkaitan dengan penerbitan Ijin Mendirikan Bangunan atau IMB.  Sayang, Rahmat ogah menyebutkan nama

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh