Skip to main content

Edukasi Tentang Corona, Pendukung Fandi Utomo Bagi-Bagi Masker

Mediabidik.com - Selain melakukan sosialisasi langkah pencegahan virus corona, pendukung Fandi Utomo melakukan langkah konkrit dengan memberikan masker. Bagi-bagi masker gratis ini dilakukan di Pasar Krempyeng di Rungkut Lor Gang 3 kelurahan Kali Rungkut, Kamis (5/2) pagi.

Pengurus RT 03 RW 06 kelurahan Kali Rungkut Muhammad Soleh mengatakan, bagi-bagi masker gratis ini dilakukan untuk mengedukasi masyarakat. Pasar Krempyeng dipilih karena menjadi tempat berkumpulnya masyarakat.

"Ini kita beli online, karena beli masker sekarang susah, setelah itu kita berikan secara gratis," jelasnya usai bagi-bagi masker.

Soleh menjelaskan, edukasi tentang virus corona atau Convid-19 sangat dibutuhkan. Mulai dari cara pencegahan sampai pada gejala-gejala dari virus yang pertama kali muncul di Wuhan China ini. 

"Kita pendukungnya Pak Fandi mengedukasi masyarakat tentang bahaya virus corona dan penanggulangannya gimana," ucapnya.

Menurutnya, masyarakat perlu mendapatkan informasi yang benar mengenai virus corona. Sebab, berita miring mengenai virus corona yang selama ini berkembang sudah membuat masyarakat sangat resah. "Ingat, virus corona tidak nular melalui udara, tapi melalui liur dan ingus," jelasnya.

Karena itu, masyarakat tidak perlu resah. Yang perlu dilakukan adalah memahami virus corona, jaga kebersihan, biasakan pola hidup sehat, dan selalu mencuci tangan menggunakan sabun dengan air yang mengalir. 

"Aksi bagi masker ini juga ingin mendekatkan pak Fandi Utomo kepada masyarakat. Bahwa di Pilwali yang akan datang ada sosok Fandi Utomo yang cocok dan bisa memberi manfaat kepada masyarakat Surabaya," tegas Soleh.

Salah satu pengunjung Pasar Krempyeng Nur Hasanah mengaku senang mendapatkan masker gratis. Sebab, di beberapa toko dan apotek terdekat sudah kehabisan stok. "Saya terimakasih kepada pak Fandi yang peduli dengan ngasih masker gratis," akunya.

Pedagang Pasar Krempyeng Suwito tak menyangka akan mendapatkan masker gratis. Apalagi virus corona sekarang sudah masuk Indonesia. Karenanya, masyarakat perlu melakukan antisipasi. "Ya masker ini manfaat sekali, kalau beli mahal banget apalagi saya yang hanya jualan sayur-sayuran, terimakasih kepada pak Fandi ya," akunya.

Pedagang lainnya, Sunar mengaku ingin segera terbebas dari virus Corona. Indonesia tidak terjangkit lagi dengan wabah mematikan ini. "Indonesia dan Surabaya masyarakatnya sehat selalu, tidak ada lagi virua corona," harapnya.(pan)



Comments

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni