Skip to main content

Dewan Minta Risma Lakukan Good Will Untuk Melepas Surat Ijo

Mediabidik.com - Maraknya aksi demo akhir-akhir yang dilakukan warga Surabaya pemegang surat ijo yang menuntut janji politik Tri Risma Harini walikota Surabaya soal pembebasan Surat Ijo, mendapat tanggapan dari kalangan DPRD Surabaya.

Ketua fraksi Golkar DPRD Surabaya Arif Fathoni mengatakan, jadi persoalan surat ijo di kota Surabaya sudah menjadi problem classic yang sampai hari ini tidak ada solusi, yang bisa diterima semua pihak.

"Memang, sempat muncul Perda tentang pelepasan surat ijo. Tapi itu masih memberatkan warga, dengan mekanisme perhitungan yang dibuat oleh pemkot," terang Toni kepada media ini, Rabu (4/3/20).

Toni menjelaskan, sebenarnya itu good will, soal political will. Walikota ini mau memberikan ini kepada warganya, mekanisme yang tidak membebankan, tidak melanggar hukum atau tidak, itu saja.

"Memang menunggu good will dari walikota saja, mau melepas atau tidak," jelasnya.

Lebih lanjut dia menerangkan, masalah ini sudah berlangsung bertahun tahun, tinggal menunggu komitmen walikota saja, mau melepas atau tidak itu saja.

"Kami berharap walikota memiliki good will untuk melepas ini, dengan harga tidak terlalu mahal. Tetapi, tidak bertentangan dengan hukum, di carikanlah, rumusannya dengan pemerintah pusat," ungkapnya.

"Makanya sering seringlah konsultasi ke Mendagri, ke kementerian ATR, dicarikan problem bersama yang sudah disepakati," pungkasnya.

Diwaktu yang sama Kepala Bagian Hukum kota Surabaya Ira Tursilowati saat dikonfirmasi terkait hal tersebut enggan menjawab, karena dianggap bukan kewenangan dia. 

"Saya ngak bisa menjawab, itu kewenangan dinas tanah." ucapnya, usai mengikuti hearing di Komisi A DPRD Surabaya. (pan)


Comments

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni