Skip to main content

Selain Biayai 5 Pemuda Surabaya, City Link Pasarkan Produk UKM

SURABAYA (Mediabidik) - Penandatanganan nota kesepakatan bersama antara pemerintah kota Surabaya dengan PT City Link Indonesia diruang loby Balai Kota lantai 2, Kamis (14/9). Dari hasil kerjasama tersebut PT City membiayai lima pemuda asal Surabaya untuk mendapatkan lisensi pilot serta memasarkan produk UKM binaan Pemkot Surabaya. 

Walikota Surabaya Tri Risma Harini mengatakan, yang pertama saya sebagai pemerintah kota Surabaya dan warga Surabaya menyampaikan terima kasih yang tak terhingga kepada PT City Link Indonesia karena mau dan menampung anak-anak kami, yang kami sekolahkan pilot serta membantu memasarkan produk UKM di pesawat maupun di bandara karena itu kami ucapkan terima kasih sebesar - besarnya. 

" Sehingga kerjasama ini yang paling diuntungkan adalah kota Surabaya. Untuk produk UKM ada dua Nastar dan Almon krispi,  saya kira kalau rasanya sudah masuk, saya rasa yang lain juga bisa masuk, "terang Risma usai acara penandatanganan MoU dengan PT City Link. 

Risma menambahkan, anak-anak tersebar dari kampung-kampung yang jelas mereka dari orang yang tidak mampu dan sudah kita cek sendiri rumahnya seperti apa, orang tuanya seperti apa, kami punya datanya semua. 

" Saya minta ke mereka, bahwa kita ini ngehnger (numpang) di PT City Link, karena itu kalau mereka diterima. Mereka saya minta untuk memberikan yang terbaik dari dirinya untuk City Link, " harapnya. 

Lanjut perempuan kelahiran Kediri, karena tadi saya katakan persaingannya sangat ketat, banyak juga pilot-pilot yang disampaikan pak Juliandra, itu sempat saya baca. 

" Yang saya sempat agak stres saat itu adalah, ada 1200 pilot yang tidak bisa dipekerjakan karena itu saya takut. Tapi, saya bersyukur mendapat kabar PT City Link berkenan untuk menampung anak-anak itu. Tapi nanti kedepan bisa juga dari pramugari, makanya kita akan coba beri kesempatan untuk anak-anak Surabaya bisa jadi pramugari, "paparnya. 

Diwaktu bersamaan Dirut PT City Link Juliandra Nurcahyo mengatakan, pada saat pembukaan tadi sudah saya sampaikan City Link punya history lama, kita secara badan hukum lahir di Surabaya, sehingga kita harus melakukan sesuatu untuk kota ini, kota kelahiran City Link.

" Kebetulan juga, karena saya memiliki relasi yang baik pada Pemkot Surabaya, pada saat masih di GMF (Garuda Maintenance Facility) itu kemudian saya ketemu dan berbicara dengan ibu Risma dan nyambung. Ada program apa dipemkot Surabaya dan apa yang bisa kita lakukan. Jadi selain program SDM, yang kedua adalah program bisnis dengan memperluas jaringan UKM melalui jaringan penerbangan City Link. " ungkap Juliandra. 

Masih menurut Juliandra, kita punya destinasi di 31 kota, dan punya 61 rute penerbangan. Dan itu produk - produk UKM kita pilih dan akan kita naikan ke pesawat untuk melayani seluruh jaringan penerbangannya City Link. 

" Jadi yang lima taruna, mereka yang lulus sekolah penerbangan di Banyuwangi itukan masih General Lisenc. Kemudian akan kita sekolahkan tipe rating sesuai dengan pesawat nyaa City Link Airbus A 320. Dan Insyaallah kalau berjalan lancar mereka lulus dari sekolah kami, insyaallah bisa langsung bergabung," harapnya. 

Perlu diketahui dari 50 pemuda Surabaya yang ikut kualifikasi dengan ploting 10 pemuda yang lolos seleksi hanya 5 pemuda Surabaya. (pan) 

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...

Oknum Staf Kecamatan Dukuh Pakis Pungli KTP, KK dan Akte Kelahiran Rp 8.2 Juta

SURABAYA (Mediabidik) – Mahalnya biaya untuk pengurusan KTP, KK dan Akte Kelahiran, itulah yang terjadi di kecamatan Dukuh Pakis Surabaya yang dialami oleh Sri Wulansari warga asal Kediri. Hanya ingin pindah tempat menjadi warga Surabaya dia harus mengeluarkan biaya Rp 8.2 juta kepada oknum staf kecamatan Dukuh Pakis yang bernama Sugeng, hanya menulis nama, alamat, tempat tanggal lahir dan nama orang tua di kertas kosong dia sudah mendapatkan KTP dan KSK Surabaya tanpa harus membawa surat pindah tempat dari Dispenduk Capil Kediri. Hal itu disampaikan Andi kerabat dari Sri Wulandari saat ditemui di kantor Humas pemkot Surabaya, Selasa (5/12) mengatakan, hanya dengan menyerahkan nama, tempat tanggal lahir dan orang tua sudah dapat KTP dan KSK Surabaya. "Untuk data cabut bendel dari Dispenduk capil dari Kediri tidak perlu, cukup hanya mengisi data nama, tempat tanggal lahir dan nama orang tua, janjinya seminggu jadi, ternyata sebulan lebih baru jadi. Untuk pembua...