Skip to main content

Bupati Azwar Anas Apresiasi Tradisi ‘Grebeg Tumpeng Suro’, Sambut 1 Muharram 1439 H

BANYUWANGI (Mediabidik) - Dalam rangka menyambut tahun baru Islam 1 Muharram 1439 H, masyarakat Dusun Pekulo, Desa Kepundungan, Kecamatan Srono, menggelar tradisi yang bertajuk 'Grebeg Tumpeng Suro', Rabu (20/09).

Bertempat di pertigaan besar dusun setempat, lebih dari 20 tumpeng nasi, tumpeng palawija, tumpeng hasil bumi diarak keliling kampung dan diperebutkan atau digrebek setelah doa bersama. Acara yang digelar rutin setiap tahun ini bertambah meriah dengan kehadiran Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas.

Dalam sambutannya, Bupati Anas memaparkan jika dirinya sangat mengapresiasi kegiatan grebeg tumpeng suro yang dilaksanakan warga setempat, karena menurutnya kegiatan tersebut dapat menumbuhkan gotong royong dikalangan masyarakat.

"Alhamdulilah kali ini saya dapat menghadiri acara ini. Atas nama Pemerintah Daerah, kami sangat menghargai dan mengapresiasi kegiatan warga. Karena swadaya yang tumbuh, dapat menghidupkan rasa gotong royong dikalangan warga Dusun Pekulo," terang Bupati Anas.

Dikesempatan itu, secara simbolis, Bupati Anas memberangkatkan arak-arakan grebeg tumpeng suro yang dilaksanakan warga. Dalam momen tersebut dia juga menyempatkan diri ikut menandu tumpeng raksasa yang dikirab oleh masyarakat dusun setempat.

Sementara, panitia 'Grebeg Tumpeng Suro', Andre Subandrio mengucapkan terimakasih atas kehadiran Bupati Banyuwangi, dan mengapresisasi kegiatan warga Dusun Pekulo, yang sudah dilaksanakan ke 6 kalinya ini.

"Hingga saat ini dananya murni dari swadaya masyarakat, meskipun demikian, saya berharap agar kegiatan ini bisa masuk agenda Banyuwangi Festival," ungkap Andre.(nang)

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Tiga Alasan Kejaksaan Ajukan Kasasi Atas Vonis Bebas Eks Dirut PT DOK

SURABAYA (Mediabidik) – Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasipidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, Heru Kamarullah, secara tegas menyatakan pihaknya sudah menyatakan secara resmi, untuk mengajukan perlawanan terhadap vonis bebas yang dijatuhkan hakim Pengadilan Tipikor Surabaya terhadap Mantan Direktur Utama (Dirut) PT Dok dan Perkapalan Surabaya (DPS), Riry Syeried Jetta. "Perlawanan dalam bentuk upaya hukum kasasi tersebut sudah resmi kita dinyatakan ke Pengadilan pada Rabu (23/10/2019) lalu," terang Heru, Jumat (25/10/2019) Heru menambahkan, Kasasi atas putusan bebas tersebut dilakukan berdasarkan tiga pertimbangan sebagaimana diatur dalam pasal 253 Kitab Undang Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP). Pertama, terkait peraturan hukum yang tidak diterapkan sebagaimana mestinya. Kedua, untuk menguji kinerja hakim dalam mengadili perkara telah sesuai dengan Undang-Undang apa tidak atau dalam istilah hukum disebut judex facti. Dan yang ketiga, untuk menguji batas kewenangan pe...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...