Skip to main content

Risma Resmikan Mini Bozem Wonorejo

SURABAYA (Mediabidik) - Salah satu upaya pemkot Surabaya untuk mengatasi masalah genangan air atau banjir adalah dengan membangun tempat penampungan air dilingkungan setempat.

Upaya nyata itulah yang dilakukan warga Perum Nirwana Eksekutif, Wonorejo, Rungkut, Surabaya. Dengan dukungan dari Pemerintah Kota Surabaya, warga di lingkungan RW 06 berhasil "menyulap" tanah kosong menjadi sebuah mini bozem. Dan, Sabtu (9/9/2017), mini bozem tersebut diresmikan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini.

Dalam sambutannya, wali kota menyampaikan apresiasi kepada warga Perum Nirwana Eksekutif yang memiliki inisiatif untuk membangun mini bozem di lingkungannya. Menurut wali kota, selama ini, umumnya warga berkeberatan ketika lingkungan tempat tinggalnya dijadikan waduk penampungan air.

"Awalnya warga mengirim surat untuk dibuatkan mini bozem. Oke kami buatkan kalau tanahnya memungkinkan. Biasanya banyak yang nggak mau ditempati waduk. Kami sampai merayu. Tapi di sini warga nya punya inisiatif dan partisipasi yang luar biasa. Atas nama Pemkot Surabaya, saya menyampaikan terima kasih," ujar wali kota.

Disampaikan wali kota, keberadaan mini bozem tersebut sangat penting. Ketika musim hujan, mini bozem tersebut akan berfungsi untuk penampungan air. Sehingga, masalah genangan air yang terjadi karena tidak adanya tempat tampungan air, bisa teratasi. Terlebih di kawasan perumahan, sistem drainase di perumahan sejak dulu kebanyakan hanya saluran tersier di depan rumah. Jarang sekali ada saluran sekunder. 

"Sementara ketika musim kemarau, ini bisa jadi penetrasi air di bawah tanah supaya air laut tidak masuk. Karena air bawah tanah kita kalau kering, bisa terjadi intrusi air laut," sambung sambung wali kota alumnus ITS ini.

Pemkot Surabaya selama ini memiliki perhatian besar pada kebaradaan bozem ini. Menurut wali kota, sejak 2010 lalu, sudah ada kurang lebih 20 bozem yang telah dibangun Pemkot Surabaya. "Setiap tahun, sedikitnya ada lima bozem yang kami bangun," sambung wali kota.

Ikut hadir dalam peresmian mini bozem tersebut, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan Kota Surabaya, Erna Purnawati dan jajaran Muspika Kecamatan Rungkut.  Dalam kesempatan tersebut, wali kota bersama jajaran Muspika juga melakukan penanaman pohon di sekitar area mini bozem.

Ketua RW 06 Perumahan Nirwana Eksekutif, Eddy Sarwana menambahkan, inisiatif warga di lingkungan nya untuk membuat mini bozem dikarenakan kondisi perumahannya yang acapkali tergenang air ketika musim hujan, utamanya ketika curah hujan sangat tinggi. "Karena kapasitas salurannya sedikit dan ada 7 RW. Karena itu, kami lalu sampaikan ke kelurahan. Kemudian muncul ide membuat kantong air dan bu wali merespons positif sehingga terlaksana," ujar Eddy Sarwana.  

Menurut Eddy, mini bozem tersebut dikerjakan Dinas Pekerjaan Umum dan Pematusan Kota Surabaya selama tiga bulan. Luas total mini bozem di Perum Nirwana Eksekutif tersebut mencapai 1,1 hektar. Sementara untuk luasan are penampungan airnya seluas 6000 meter persegi. "Kami berharap bozem ini bukan hanya tempat penampungan air, tetapi ke depan juga menjadi pusat interaksi warga. Karena itu, kami berancana membuat hutan terpadu dan juga kebun sayur organic," imbuh dia.(pan)

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...

Ketua Umum KONI Jatim M Nabil: Laga FIFA U-17 Moment Menentukan Timnas Indonesia ke Depan

SURABAYA|Mediabidik.Com - Ketua Umum KONI Jatim M Nabil mengemukakan, perhelatan laga sepak bola international U-17 di Indonesia, menjadi moment menentukan bagi Timnas Indonesia 50-10 tahun ke depan.  "Momen luar biasa, yang harus dimaksimalkan oleh semua stakeholder sepakbola nasional. Mulai dari klub hingga pemerintah. Kesempatan ini sangat jarang terulang. Hasilnya saya harapkan jadi fondasi kerangka timnas senior nanti," kata Nabil, pada Rabu (8/11/2023). Menurutnya, skuat Timnas U-17 besutan Bima Sakti Tukiman, tiga di antaranya berasal dari Jatim. Termasuk striker andalan Arkhan Kaka Putra Purwanto yang kini memperkuat Persis Solo. Yang paling istimewa, tentu saja keberadaan Figo Dennis Saputrananto. Pemain muda Persija Jakarta itu berasal dari satu daerah dengan M Nabil, yakni Kota Probolinggo. "Banyak pemandu bakat yang tertuju pada perhelatan Piala Dunia U-17 nanti. Pemain-pemain kita harus menunjukkan permainan terbaiknya agar mendapat perhatian dar...