Skip to main content

Risma Resmikan Museum Dr.Soetomo

SURABAYA (Mediabidik) - Bangsa yang besar adalah bangsa yang mau mengenang dan menghargai jasa-jasa para pahlawannya. Kalimat yang pernah diucapkan Mantan Presiden pertama Indonesia Ir. Soekarno itu layak disematkan kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya sebagai wujud tindakan nyata untuk melestarikan, menjaga dan menghargai jasa pahlawannya dengan cara meresmikan museum Dr. Soetomo pada Rabu, (29/11/2017). Di hari sebelumnya, Wali Kota Surabaya telah meresmikan museum HOS Cokroaminoto. 

Peresmian museum yang terletak di Gedung Nasional jalan Bubutan No 87 tersebut dilakukan langsung oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini didampingi Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Widodo Suryantoro dan Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Wiwiek Widayati.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan, sebagian besar anak-anak Surabaya belum mengetahui makna atau arti sesungguhnya alasan Surabaya disebut sebagai kota pahlawan. Oleh karena itu, wali kota ingin mengembalikan memori anak-anak salah satu caranya meresmikan museum yang didalamnya berisi bukti atau replikasi barang-barang bersejarah. "Jadilah anak bangsa yang berkarakter dan jangan sampai anak-anak kehilangan roh mantan pejuang," kata wali kota dalam sambutannya.

Wali kota yang telah menerima banyak penghargaan internasional ini juga menaruh harapan kepada anak anak agar mampu belajar dan mengeluarkan ide ide kebangsaan untuk membangun bangsa yang lebih baik. "Kedepan, ide kebangsaan harus terus didorong, agar anak bangsa tidak mudah rapuh dan dipecah belah karena dihasut isu-isu rasis," jelas wali kota kelahiran Kediri itu.

Disampaikan wali kota, peresmian museum ini bukan final. Artinya, jika ada data atau arsip berupa foto, tulisan atau barang-barang bersejarah maka pemkot akan melakukan pembaharuan. "Ini akan bergerak terus, jika ada koleksi serta informasi yang baru akan kita beritahukan kepada masyarakat," imbuhnya.   

Agar kawasan tersebut bisa mendatangkan rejeki,wali kota meminta kepada warga sekitar untuk menjaga dan meramaikan museum ini salah satunya berjualan kaos dan souvenir di area museum. Sehingga ke depan, sambung wali kota, Surabaya dapat menjadi kota budaya. "Ini aset namun tetap mengikuti aturannya, tidak boleh seenaknya sendiri saat berjualan," tegasnya.

Usai melakukan penandatanganan prasasti dan pemotongan tali di museum berlantai 2 itu, wali kota berjalan-jalan memantau kondisi museum. Saat berada di lantai 2, wali kota menerangkan barang-barang peninggalan yang ada di dalam museum pendiri Budi Utomo tersebut. "Barang-barang ini asli semua, kalau yang ini berasal dari rumah sakit simpang," ujar wali kota perempuan pertama di Surabaya ini.

Sementara itu, Kasi Akuisisi Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Emadarta menambahkan, selain menghadirkan barang-barang peninggalan dr.soetomo, pemkot Surabaya juga menyediakan galeri foto di pendopo yang dilengkapi kode barcode pada setiap pigura dengan tujuan memudahkan pengunjung mengakses arsip foto dan artikel sejarah Dr.Soetomo.

"Setelah melakukan barcode, pengunjung langsung tersambung ke website www.dispusip.surabaya.go.id, yang mana di dalamnya tersedia berbagai macam  informasi terkait foto dan artikel museum Dr. Soetomo, HOS Cokroaminoto dan WR. Soepratman," pungkasnya.(pan)

Comments

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni