Skip to main content

Risma : Teruskan Perjuangan Pahlawan, Jangan Ada Kata Tidak Bisa

SURABAYA (Mediabidik) - Peringatan Hari Pahlawan bukan hanya dengan melakukan upacara. Namun, yang terpenting dilakukan untuk memaknai Hari Pahlawan adalah dengan melanjutkan perjuangan yang telah dilakukan para pahlawan dulu.  

Pesan tersebut disampaikan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini seusai menjadi inspektur upacara pada peringatan Hari Pahlawan di halaman Taman Surya, 10 November 2017. 

Hadir dalam upacara tersebut, jajaran Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Kota Surabaya, segenap Satuan Kerja Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, tokoh masyarakat juga pelajar di Surabaya. Mereka mengenakan baju atribut pahlawan ataupun seragam dinas masing-masing. 

"Sebetulnya upacara itu hanya simbol untuk mengenang. Dan yang harus dilakukan kalau kita benar-benar menghormati pahlawan, kita harus mampu meneruskan perjuangan dan apa yang telah dilakukan pahlawan," jelas wali kota

Menurut wali kota, makna perjuangan era sekarang tentu saja berbeda dengan era pahlawan pejuang kemerdekaan dulu. Bila dulu, para pejuang melawan penjajah untuk bisa merdeka, lalu kemudian era membangun 'pondasi' untuk mengisi kemerdekaan. Dan kini dilanjutkan oleh generasi penerus. 

"Sekali lagi, di hari pahlawan ini, mari kita ambil momentum untuk bangkit seperti yang telah dicontohkan para pahlawan. Tidak boleh ada ada kata menyerah, putus asa, ataupun kata tidak bisa," sambung wali kota.

Wali kota juga mengingatkan, sesuai tema peringatan Hari Pahlawan 2017, "Perkokoh Persatuan Membangun Negeri", warga Surabaya harus terus menjaga persatuan. Sebab, hanya dengan bersatu, bisa maju bersama dan mendistribusikan berkah kemerdekaan kepada masyarakat. "Warga Surabaya harus tetap guyub di Hari Pahlawan," imbuh wali kota yang telah meraih banyak penghargaan internasional ini. 

Seusai upacara, wali kota memberikan penghargaan kepada warga/instansi berprestasi. Diantaranya kepada Kepala BPN II Surabaya, Kepala Kejaksaan Negeri Surabaya, Kejaksaan Negeri Tanjung Perak. Kemudian juga untuk TK At-Taqwa, SDN Sememi I dan SMPN 23 selaku sekolah juara I lomba sekolah sehat. Termasuk memberikan izin pemakaian rumah kepada para veteran. 

Menurut wali kota, terkait untuk izin pemakaian rumah kepada para veteran, Pemerintah Kota Surabaya tidak ikut melakukan verifikasi. Ada tim yang berhak menentukan dan siapa (veteran) yang berhak menempati. "Ada tim yang men-screening siapa yang berhak menerima," jelas wali kota.(pan) 

Comments

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni