Skip to main content

Seno : Risma Tidak Mempunyai Rasa Terima Kasih Kepada PDIP


Mediabidik.com
- Kakak kandung Wakil Wali Kota Surabaya (Whisnu Sakti Buana), Jagad Hari Seno membeberkan fakta yang mengagetkan semua orang terkait sosok Walikota Surabaya, Tri Rismaharini.

Seno secara langsung terlibat dalam pencalonan Risma - Bambang DH pada Pilkada Surabaya 2010 silam.

Namun, setelah menang di Pilkada dan menjabat walikota, Risma dianggap tidak mempunyai rasa terimakasih kepada PDIP yang menjadi satu-satunya partai yang mengusung dirinya.

"Menurut saya, memang ketika Bu Risma menjadi walikota adalah milik warga, iya. Tapi paling tidak lah disampaikan terimakasih kepada partai pendukungnya (PDIP) itu," kata Seno melalui proadcast di channel YouTube Cak Sholeh yang diunggah pada Jumat (13/11/2020).

Padahal, kata Seno, waktu itu PDIP sudah memiliki pasangan calon kuat dari kader partai terbaik, yakni Saleh Mukadar - Bambang DH.

Ia juga menjelaskan bahwa program taman kota yang digaungkan oleh Risma selama 2 periode kepemimpinannya adalah program gagasan dari Bambang DH yang pada waktu itu masih menjabat sebagai Walikota Surabaya.

"Pada saat itu Pak Bambang DH itu punya program untuk memperbaiki taman. Gerakannya sangat konkrit pada waktu itu," ungkapnya.

Sejak itu Risma diangkat Bambang DH masuk ke dalam jajaran Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya. Sebelumnya, Risma menjabat Ketua Bina Program.

Hal tersebut yang menjadi cikal bakal seorang Tri Rismaharini maju di Pilkada Surabaya 2010 berpasangan dengan Bambang DH.

"Bambang DH sangat mendukung. Yang belakangan waktu Mas Bambang DH jadi wakilnya, akhirnya Mas Bambang DH tidak diwongke (diorangkan) oleh Bu Risma," bebernya.

Perjalanan Bambang DH mendampingi Risma di Balai Kota hanya berselang singkat. Bambang DH menyatakan mundur pada pertengahan 2013 karena ditugasi partai maju di Pilgub Jatim 2013. (pan)

Comments

  1. Salam pembuka
    Nama saya Arif Hidayat
    Sudah dua tahun saya memberikan kesaksian tentang bagaimana saya meminjam Rp30 juta dari AVANT Loan Company dan beberapa orang meragukan saya karena tingkat penipuan online. Pinjaman AVANT memberi saya satu hal lagi untuk tersenyum karena setelah menyelesaikan cicilan pinjaman bulanan yang saya pinjam sebelumnya, saya memohon kepada Ibu Deborah bahwa saya ingin melanjutkan ekspansi bisnis sehingga saya mengajukan tambahan Rp250 juta setelah melalui proses hukum pinjaman saya disetujui oleh manajemen mereka dan saya menerima pinjaman saya dalam waktu kurang dari 2 jam di rekening bank BCA saya. Saya tidak ada tantangan dengan pihak bank karena tim pengelolaan pinjaman terbatas Bu Deborah dan Avant sudah dianggap sebagai pemberi pinjaman yang sah baik di Amerika Serikat, MALAYSIA dan INDONESIA, jadi tidak ada masalah sama sekali.
    Untuk pinjaman apa pun, saya sangat merekomendasikan Avant Loans Limited hari ini dan selalu
    e_mail: [avantloanson@gmail.com]

    WhatsApp: +6281334785906

    Waalaikumsalam Warahmatullahi Wabarakatuh.

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

40 Saksi Masuk Dalam Daftar Jaksa, Salah Satunya Anak Risma

SURABAYA (Mediabidik) - Sebanyak hampir 40 orang masuk dalam daftar saksi perkara amblesnya jalan Raya Gubeng, Kota Surabaya, Jawa Timur. Salah satu di antaranya ialah putra dari Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini alias Risma, Fuad Benardi. Jaksa Penuntut Umum tak menyebut dalam kapasitas sebagai apa Fuad insiden Gubeng ambles itu.  Para saksi itu tercantum dalam dua berkas terpisah. Berkas pertama terdiri dari tiga terdakwa dari PT Nusa Konstruksi Enjiniring (NKE) dan berkas kedua juga terdiri dari tiga terdakwa dari pihak pemilik proyek, PT Saputra Karya. "Yang (berkas terdakwa) NKE hampir 40 (saksi)," kata jaksa Rahmat Hari Basuki.  Para saksi itu kebanyakan dari pihak swasta yang digandeng PT Saputra Karya dalam pengerjaan proyek Gubeng Mixed Used Development, gedung pengembangan dari Rumah Sakit Siloam. Ada juga saksi dari pihak Pemerintah Kota Surabaya berkaitan dengan penerbitan Ijin Mendirikan Bangunan atau IMB.  Sayang, Rahmat ogah menyebutkan nama

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh