Skip to main content

Terkuak, Ternyata Sejak Awal Risma Ngebet Ingin Jadi Walikota


Mediabidik.com
- Pencalonan Tri Rismaharini maju di Pilkada Surabaya 2010 silam, perlahan mulai terkuak. Hal itu dibeberkan oleh kakak kandung Whisnu Sakti Buana (Wakil Wali Kota Surabaya sekarang), Jagad Hari Seno.

Secara pribadi ia diundang dalam podcast di YouTube pengacara kondang Surabaya, M Sholeh. Di sana Seno, biasa ia dipanggil, berbicara blak-blakan bagaimana awal mula Risma maju sebagai calon wali kota.

Seno mengatakan, ia diajak oleh pemilik radio Suara Surabaya ke bandara. Ia diajak berangkat ke Ujung Pandang (Makassar) untuk berkeliling membahas UKM.

Saat tiba di bandara, Seno mengatakan, ada sosok redaktur Harian Surya, Hendro Gunawan (sekarang Sekda Surabaya), Don Rosano (tenaga ahli Risma) dan Risma yang juga ikut dalam perjalanan itu.

Namun, saat berada dalam perjalanan, Seno menjelaskan bahwa sempat diajak berbincang oleh orang-orang tersebut (tanpa ada Risma) untuk membahas pencalonan wali kota.

"Waktu itu mereka menanyakan kepada saya, apakah Bu Risma ini bisa menjadi wali kota lewat PDI Perjuangan? Calon wali kota lewat PDI Perjuangan. Saya cuma bertanya seberapa serius Bu Risma?," kata Seno dalam podcast channel YouTube Cak Sholeh yang diunggah pada Jumat (13/11/2020). 

Pembahasan itu bersambung kembali pada hari lain. Seno mengaku dipanggil Risma di kantor Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya. Kebetulan Risma pada waktu itu menjabat Kepala Bappeko.

Menurutnya, di kantor Bappeko itu Bu Risma menyatakan bersedia maju Calon Wali Kota Surabaya melalui kendaraan partai politik PDI Perjuangan.

"Di sana lah Bu Risma menyatakan bahwa Bu Risma bersedia atau Bu Risma berkeinginan maju lewat PDI Perjuangan. Mas Seno saya bersedia untuk maju calon walikota lewat PDI Perjuangan," bebernya mengulang perkataan Risma.

Seno sendiri tidak pernah mempunyai pikiran aneh-aneh waktu itu. Ia hanya berpikir bahwa ini adalah jawaban dari diskusi bersama almarhum Soetjipto

"Saya tidak pernah mendorong jadi calon wali kota. Nah ini menjadi alternatif diskusi saya dengan bapak (Almarhum Soetjipto) sebelumnya. Kalau memang ini ada Bu Risma, sosok yang sama sekali orang tidak tahu, baru fresh," kata dia.

Seno memang tidak pernah mendorong Risma maju Pilkada Surabaya 2010 silam. Namun, untuk memastikan lebih lanjut, ia menyarankan Risma sendiri untuk menemui Bambang DH agar mendapat persetujuan.

Fakta menarik ini berbanding terbalik dengan apa yang diketahui publik. Selama ini publik mengetahui jika Risma didorong maju PDIP di Pilkada Surabaya 2010. (pan)


Foto : Jagad Hari Seno kakak kandung Wisnu Sakti Buana. 

Comments

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni