Skip to main content

MAJU Unggul di Survei Poltracking, Golkar: Ini Kehendak Masyarakat Inginkan Perubahan


Mediabidik.com
- DPD Partai Golkar Surabaya merespon positif hasil survei Poltracking Indonesia terkait Pilwali Surabaya 2020

Seperti diketahui, dalam survei yang dirilis disebutkan, pasangan cawali-cawawali nomor 2, Machfud Arifin-Mujiaman (MAJU)  unggul jauh atas pasangan nomor 1 Eri Cahyadi-Armuji, dimana elektabilitas pasangan Machfud Arifin-Mujiaman Sukirno 51,7 persen sementara pasangan Eri Cahyadi-Armuji meraih 34,1 persen.

Ketua DPD Golkar Surabaya, Arif Fathoni SH mengaku sangat bersyukur atas hasil tersebut. Menurutnya, lembaga survei Poltracking Indonesia cukup dikenal kredibel dalam mengeluarkan hasil survei.

"Ini menunjukan gambaran kehendak masyarakat Surabaya semakin kuat menginginkan perubahan," ujar Toni yang juga anggota Anggota Komisi A DPRD Surabaya tersebut, Selasa (3/11).

Toni mengatakan, hasil survei tersebut juga merupakan ekspresi kekecewaan masyarakat pinggiran terhadap 10 tahun kepemimpinan yang selama ini berjalan.

"Ini ekspresi masyarakat Surabaya, khususnya mereka yang tinggal dj wilayah pingggiran kota. Dengan hasil survei yang gemilang, bukti bahwa warga bergerak secara masif mendukung Paslon nomor 2 yakni MAJU," kata Toni.

Untuk itu, lanjut Toni, Golkar selaku parpol pengusung akan menjadikan hasil survei tersebut sebagai lecutan semangat untuk menyapa masyarakat bersama 8 parpol pengusung paslon MAJU lainya, " kata dia.

Hasil tersebut, tambahanya, juga menunjukan gairah yang sangat besar dari tiap relawan yang selama ini all out serta bahu membahu secara door to door mengenalkan pasangan nomor 2 Machfud Arifin-Mujiaman kepada masyarakat.

"Memang saya melihat setiap pak MA dan pak Mujiaman turun antusias masyarakat untuk ketemu sama beliau sangat tinggi, mudah-mudahan ini menjadi semacam kompas dan petunjuk arah bagaimana gambaran pemilih dalam pemilihan 9 Desember mendatang," katanya.

Dia menambahkan, dengan hasil survei tersebut menunjukan bahwa masyarakat menilai program yang dicanangkan pasangan MAJU yakni 150 per RT cukup realiatis.

"Program-program pak MA sangat realistis dan itu ditangkap seluruh lapisan masyarakat. Hal ini karena warga sadar betul ada ketimpangan pembangunan selama 10 tahun. Dimana yang dipercantik hanya di tengah kota dan mereka ingin perubahan, jadi wajar kalau antusiasme dukungan untuk paslon MAJU demikian besar," kata dia.

Sebelumnya, program pembangunan di Kota Surabaya menjadi sorotan sejumlah pihak. Hal ini karena Pemkot hanya memrioritaskan pembangunan di tengah kota. Sementara di wilayah pinggiran nyaris tak tersentuh.

Hal ini yang kemudian menurut Toni, memantik reaksi masyarakat untuk bergotong-royong  bahu-membahu mendukung paslon MAJU dalam rangka menggegolkan program pemerataan pembangunan.

 "Kami meyakini  progam tersebut akan membawa Surabaya naik level karena selama ini tahap pembangunan kota Surabaya masih  pusat kota sentris" katanya.

Toni kembali menegaskan, hasil survei Poltracking merupakan jawaban atas ikhtiar pak MA - Mujiaman selama ini yang tiada henti menyapa rakyat.

"Keduanya tiada lelah untuk mengenalkan progam sehingga masyarakat menangkap pak MA lebih baik dari paslon yang lain, lebih baik memilih paslon pak Machfud Arifin daripada yang lainya," tandas dia.

Di sisi lain, menanggapi hasil survei yang menempatkan dirinya pada posisi unggul, Machfud Arifin meminta kepada parpol pengusung dan seluruh relawan tidak menjadi jumawa. Justru ini, kata dia, harus menjadi  lecutan semangat untuk terus turun menyapa masyarakat untuk mengetahui apa kehendak rakyat. Terutama terkait  progam  memeratakan pembangunan di Kota Surabaya dalam periode mendatang. (pan)

Comments

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh

Dampak Cuaca Ekstrem, Dewan Desak Pemkot Monitoring Seluruh Papan Reklame

Mediabidik.com - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni meminta kepada tim reklame pemkot Surabaya, supaya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keberadaan seluruh papan reklame di Surabaya. Monitoring dan evaluasi itu penting dilakukan untuk mengantisipasi papan reklame yang roboh akibat cuaca ekstrem. "Monitoring itu untuk mengetahui papan reklame yang tidak berijin atau masa berlaku ijinnya sudah habis" jelasnya disela acara pertemuan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya di gedung baru DPRD Surabaya, Selasa (07/01/2020). Thoni menegaskan Satpol PP harus tegas melakukan penertiban terhadap papan reklame yang ilegal itu. "Kami mendesak Satpol PP potong reklame ilegal. Kami banyak menerima informasi masyarakat akan keberadaan papan reklame yang tidak berijin" tegasnya. Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar ini menekankan, kalau penertiban itu perlu dilakukan, pasca peristiwa pohon tumbang yang mengakibatkan 2 korban meni