Skip to main content

Dewan Tegaskan Pengendalian Banjir dan Pengangguran Harus Jadi Prioritas Utama

SURABAYAIMediabidik.Com – Wakil Ketua Komisi C DPRD Surabaya, Aning Rahmawati, menegaskan bahwa pengendalian banjir dan isu pengangguran harus menjadi prioritas utama pemerintah kota. 

Setelah menjalani masa reses tahun sidang I, masa Sidang ke-II tahun 2025 di empat kelurahan, ia mendapati bahwa permasalahan pavingisasi, pembangunan saluran air, serta penanganan banjir masih menjadi keluhan utama warga.

"Permasalahan pengendalian banjir ini memang butuh perhatian serius dari Pemkot Surabaya. Ada 2.010 titik pengajuan paving, saluran dan PJU hanya di tujuh kecamatan daerah pemilihan (dapil) 3 yang saya wakili. Itu belum termasuk di empat dapil lainnya se-Surabaya,"ujar Aning.

Aning juga menyoroti bahwa keterbatasan anggaran pemerintah kota dan belum diserahterimakannya Prasarana, Sarana, dan Utilitas Umum (PSU) oleh pengembang menjadi penghambat akses warga terhadap APBD.

Menurut Aning, tantangan semakin besar dengan ketidaktercapaian pendapatan kota tahun 2024 yang mencapai Rp1,3 triliun serta rasionalisasi anggaran yang terbesar justru di bidang infrastruktur banjir. 

Ditambah lagi, adanya Instruksi Presiden (Inpres) No. 1 Tahun 2025 tentang efisiensi anggaran akan berpengaruh langsung pada keuangan daerah.

"Mau tidak mau, harus ada kerja yang sangat keras dalam menentukan prioritas belanja. Jangan sampai Pemkot salah langkah dengan tidak menjadikan banjir sebagai salah satu prioritasnya. Perencanaan harus tegas, jelas, dan terukur sehingga masyarakat tidak di-PHP, diukur-ukur terus tapi tak ada realisasi," tegas Aning.

Selain banjir, sulitnya mendapatkan pekerjaan, terutama bagi lulusan SMA dan sederajat, juga menjadi keluhan utama warga. Meskipun angka Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Surabaya menurun dari 7,62% menjadi 4,91% pada tahun 2024, realitas di lapangan masih menunjukkan banyaknya pencari kerja yang belum mendapatkan pekerjaan.

"Disnaker setiap tahun mencatat ada 700.000 fresh graduate yang mencari kerja, tapi yang bisa difasilitasi hanya 7.000 orang. Itu pun belum tentu semuanya diterima. Ini isu yang hangat dan harus segera disolusikan oleh Pemkot," ujar Aning.

Menurutnya, meski ada potensi dampak efisiensi anggaran pusat yang mencapai Rp50,59 triliun, Surabaya masih berpeluang lebih baik karena kapasitas fiskalnya lebih besar dibanding daerah lain. Namun, ia menegaskan bahwa efisiensi anggaran tidak boleh mengorbankan kualitas pelayanan publik.

Selain infrastruktur dan ketenagakerjaan, Aning juga menyoroti pentingnya balai RT/RW sebagai ujung tombak pelayanan publik. Banyak warga mengeluhkan ketidaklayakan hingga ketiadaan balai RT/RW di lingkungan mereka.

"Balai RT/RW adalah wujud birokrasi terkecil dari Pemkot Surabaya. Sudah saatnya kelurahan menjadi lebih mandiri dan berdaya, berkolaborasi dengan seluruh RW dan RT di wilayahnya," katanya.

Menjelang pelantikan Wali Kota yang akan diikuti dengan reformasi perangkat daerah, Aning berharap agar lurah-lurah yang ditunjuk adalah orang-orang terbaik dan inovatif.

"Lurah harus bisa mendongkrak perubahan, baik dalam pemberdayaan ekonomi kelurahan maupun penyelesaian pembangunan infrastruktur secara holistik," pungkasnya. (red) 

Comments

Popular posts from this blog

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh...

Tiga Alasan Kejaksaan Ajukan Kasasi Atas Vonis Bebas Eks Dirut PT DOK

SURABAYA (Mediabidik) – Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasipidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, Heru Kamarullah, secara tegas menyatakan pihaknya sudah menyatakan secara resmi, untuk mengajukan perlawanan terhadap vonis bebas yang dijatuhkan hakim Pengadilan Tipikor Surabaya terhadap Mantan Direktur Utama (Dirut) PT Dok dan Perkapalan Surabaya (DPS), Riry Syeried Jetta. "Perlawanan dalam bentuk upaya hukum kasasi tersebut sudah resmi kita dinyatakan ke Pengadilan pada Rabu (23/10/2019) lalu," terang Heru, Jumat (25/10/2019) Heru menambahkan, Kasasi atas putusan bebas tersebut dilakukan berdasarkan tiga pertimbangan sebagaimana diatur dalam pasal 253 Kitab Undang Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP). Pertama, terkait peraturan hukum yang tidak diterapkan sebagaimana mestinya. Kedua, untuk menguji kinerja hakim dalam mengadili perkara telah sesuai dengan Undang-Undang apa tidak atau dalam istilah hukum disebut judex facti. Dan yang ketiga, untuk menguji batas kewenangan pe...

Komisi B Minta Pemprov serius sosialisasi dana pinjaman untuk pelaku UMKM

SURABAYA ( Media Bidik) - Jatim sangat apresiasi terhadap Pemprov yang mempunyai program membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim dengan menggelontorkan dana sebesar 400 Miliar di Bank UMKM guna memberikan bantuan kredit lunak kepada para pelaku UMKM di Jatim. Namun Chusainuddin,S.Sos Anggota Komisi B yang menangani tentang Perekonomian menilai Pemerintah provinsi masih kurang serius memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutrama pelaku UMKM yang sebenarnya ada dana pinjaman lunak untuk mereka. " Ketika saya menjalankan Reses di Blitar,Kediri dan Tulungagung , banyak masyarakat sana tak mengetahui ada dana pinjaman lunak di Bank UMKM untuk para pelaku UMKM, karena sebenarnya jika Pemprov serius memberikan sosialisasi sampai ke tingkat desa,maka saya yakin masyarakat sangat senang sekali," ucap pria yang akrab dipanggil Gus Udin tersebut. Apalagi menyambut MEA, seharusnya pelaku UMKM sudah mengerti kalau ada dana pinjaman unt...