Skip to main content

Proyek Betonisasi Exit Tol Dupak Ditarget Rampung Akhir Agustus

SURABAYAIMediabidik.Com - Proyek betonisasi jalan di kawasan Dupak exit tol mulai dikerjakan sisi kiri jalan Senin (24/7) malam. Secara bertahap pengerjaan dilakukan dua tahap atau segmen dengan total kurang lebih 684 meter. Ditargetkan rampung hingga akhir Agustus.

Kabid Jalan dan Jembatan Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Surabaya Adi Gunita mengatakan jika traffic jalan lancar maka pengerjaan bisa lebih cepat pertengahan Agustus untuk menyelesaikan 684 meter.

"Untuk cepat tidaknya sebetulnya tergantung pada situasi traffic. Kalau bisa diatas trafficnya ya cepat dan gak sampai akhir Agustus rampung. Kemudian bisa dilakukan pengerjaan lanjutan hingga segmen 5,"kata Adi, Rabu (26/7).

Pengerjaan betonisasi jalan itu terbagi menjadi 5 segmen. Segmen 1 dengan panjang 350 meter, segmen 2 dengan panjang 334 meter, segmen 3 penjang 61 meter, segmen 4 panjang 88 meter dan segmen 5 dengan panjang 100 meter. 5 segmen mulai dari Exit Tol Dupak sampai Demak. Lalu, sebelum rel kereta api Pusat Grosir Surabaya (PGS) sampai Sekolah Stella Maris perempatan. Kemudian, lanjut hingga depan  Tugu Pahlawan. 

Oleh karena itu untuk mengatasi kemacetan dilakukan rekayasa lalu lintas. Adi menjelaskan akses tol Dupak saat ini ditutup sementara dan dialihkan ke jalur Perak. Sedangkan untuk arah menuju Jalan Tanjungsari dilakukan penutupan secara kondisional. Karena kawasan padat,   pada jam sibuk namun pada pukul 18.00 WIB atau malam hari ditutup total.

"Sudah kita lakukan rekayasa lalu lintas mulai ditutup total dan ditutup waktu tertentu. Hal ini juga melihat kondisi lalu lintas yang padat terutama di jam-jam sibuk,"terangnya. 

Pengerjaan betonisasi jalan itu dilakukan dengan cara mengecor jalan langsung namun ada beberapa spot jalan yang harus diklupas aspal dengan melihat kontur dan kondisi jalan.

"Untuk ketebalan cor beton mencapai 30 centimeter. Ada beberapa (spot) yang diklupas karena harus mengeruk bagian bawahnya baru kemudian dicor,"ujarnya.

Jalan exit tol Dupak setiap harinya juga dilalui oleh kendaraan-kendaraan dengan tonase besar. Dan kondisi jalan bergelombang. Bahkan sebelum dicor, beberapa jalan sudah diaspal agar lebih mudah saat pengecoran. Terutama yang disisi timur exit tol Dupak atau pertigaan traffic light Dupak. (red) 

Teks foto : Proyek Betonisasi exit Tol jalan Dupak Surabaya. 

Comments

Popular posts from this blog

Tahun Depan, RS BDH Dilengkapi Fasiltas Medician Nuklir

SURABAYA (Mediabidik) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan desain dan konsep fasilitas kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada (BDH). Bahkan, pemkot sudah menargetkan tahun 2020 nanti, rumah sakit itu sudah dilengkapi fasilitas tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan menurut data selama ini, pasien-pasien yang membutuhkan penanganan selalu keluar kota, terutama pasien penyakit kanker. Sebab, di Surabaya hanya ada di RSU Dr Soetomo. Makanya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta Dinkes untuk menyediakan fasilitas kedokteran nuklir ini demi warga Kota Surabaya. "Itu lah mengapa kita buat kedokteran nuklir ini, supaya warga Surabaya tidak perlu keluar kota untuk mendapatkan pelayanan ini," kata kata Feni-sapaan Febria Rachmanita saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (23/10/2019). Menurut Feni, jumlah pederita penyakit kanker payu darah tahun 2018 mencapai 5.63

40 Saksi Masuk Dalam Daftar Jaksa, Salah Satunya Anak Risma

SURABAYA (Mediabidik) - Sebanyak hampir 40 orang masuk dalam daftar saksi perkara amblesnya jalan Raya Gubeng, Kota Surabaya, Jawa Timur. Salah satu di antaranya ialah putra dari Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini alias Risma, Fuad Benardi. Jaksa Penuntut Umum tak menyebut dalam kapasitas sebagai apa Fuad insiden Gubeng ambles itu.  Para saksi itu tercantum dalam dua berkas terpisah. Berkas pertama terdiri dari tiga terdakwa dari PT Nusa Konstruksi Enjiniring (NKE) dan berkas kedua juga terdiri dari tiga terdakwa dari pihak pemilik proyek, PT Saputra Karya. "Yang (berkas terdakwa) NKE hampir 40 (saksi)," kata jaksa Rahmat Hari Basuki.  Para saksi itu kebanyakan dari pihak swasta yang digandeng PT Saputra Karya dalam pengerjaan proyek Gubeng Mixed Used Development, gedung pengembangan dari Rumah Sakit Siloam. Ada juga saksi dari pihak Pemerintah Kota Surabaya berkaitan dengan penerbitan Ijin Mendirikan Bangunan atau IMB.  Sayang, Rahmat ogah menyebutkan nama

Dalih Partisipasi Masyarakat, SMAN 8 Surabaya Wajibkan Siswa Bayar Uang Iuran Rp 1,5 Juta

Mediabidik.com - Berdalih iuran partisipasi masyarakat (PM), SMAN 8 Surabaya wajibkan siswa bayar uang iuran pembangunan sekolah sebesar Rp 1,5 juta. Jika tidak membayar siswa tidak dapat ikut ujian. Hal itu diungkapkan Mujib paman dari Farida Diah Anggraeni siswa kelas X IPS 3 SMAN 8 Jalan Iskandar Muda Surabaya mengatakan, ada ponakan sekolah di SMAN 8 Surabaya diminta bayar uang perbaikan sekolah Rp.1,5 juta. "Kalau gak bayar, tidak dapat ikut ulangan," ujar Mujib, kepada BIDIK. Jumat (3/1/2020). Mujib menambahkan, akhirnya terpaksa ortu nya pinjam uang tetangga 500 ribu, agar anaknya bisa ikut ujian. "Kasihan dia sudah tidak punya ayah, ibunya saudara saya, kerja sebagai pembantu rumah tangga. Tolong dibantu mas, agar uang bisa kembali,"ungkapnya. Perihal adanya penarikan uang iuran untuk pembangunan gedung sekolah, dibenarkan oleh Atika Fadhilah siswa kelas XI saat diwawancarai. "Benar, bilangnya wajib Rp 1,5 juta dan waktu terakh