SURABAYA I Mediabidik.Com - Untuk memaksimalkan pengelolaan sampah di skala rumah tangga, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) kota Surabaya membangun tempat penampungan sampah induk yang ditargetkan rampung akhir bulan ini.
Agus Hebi Njuniarto Kepala DLH Kota Surabaya mengatakan, untuk pengelolaan sampah yang ada di Surabaya saat ini belum maksimal, jadi ada 620an bank sampah itu masih menghasilkan 1-2 ton perhari. "Padahal kita punya 1600 ton perhari, jadi masih jauh, yang saya harapkan signifikan lah paling tidak 10 ton perhari, makanya perlu adanya bank sampah induk. "ujar Hebi, Rabu (12/7/23).
Hebi menambahkan, sekarang ini ada yayasan yang akan mengelola bank sampah induk ini, bukan pemkot karena pemkot ngak boleh bisnis. Nanti kita akan MoU dengan yayasan ini untuk memfasilitasi bank sampah-bank sampah yang ada di kampung-kampung.
"Untuk saat ini hampir seluruh kelurahan sudah bekerja sama dengan bank sampah, cuma sekarang bank sampah yang ada di kelurahan-kelurahan setornya ngak di bank sampah induk, masih sama ke pengepul, nah sekarang ini mau dijadikan satu. Bank sampah induk yang tanggung jawab nanti akan dilempar kemana." terang Hebi.
Lanjut Hebi, kita memfasilitasi bank sampah induk ini, dengan PT Suparma, dengan ADUPI (Asosiasi Daur Ulang Plastik Indonesia). Jadi kita yang tanggung jawab untuk melempar barang itu.
"Jadi pemerintah kota tidak berbisnis disana cuma memfasilitasi, yang berbisnis adalah yayasan. Saat ini masih proses MoU dalam minggu ini harus selesai. "pungkasnya. (red)
Teks foto : Sumber Google foto duta.co
Comments
Post a Comment